//]]> Inilah Konten Kreator TikTok Islami yang Patut Menjadi Panutan - SPIRIT MUSLIM (SPIRUM)

January 02, 2023
KONTEN KREATOR TIKTOK ISLAMI YANG PATUT DIJADIKAN PANUTAN

Spirit Muslim. Kehadiran media sosial TikTok menjadi angin segar bagi para konten kreator untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya untuk memproduksi berbagai konten yang bermanfaat bagi orang lain. Tidak sedikit pula dari konten kreator ini yang memanfaatkan TikTok sebagai media dakwah dan syiar Islam. Bisa dibilang mereka adalah pendakwah muda yang membantu para ulama untuk menyebarkan syiar dan dakwah Islam melalui media sosial TikTok. Para konten kreator Islami ini berusaha semaksimal mungkin membagikan ilmu mereka dengan cara-cara yang mudah diterima oleh generasi muda saat ini. Konten dakwah yang mereka angkat pun juga cukup up to date menyesuaikan dengan situasi dan kondisi sosial masyarakat Indonesia saat ini.

Lantas siapa saja sih konten kreator muda yang patut menjadi panutan untuk belajar agama Islam di TikTok ? berikut Spirit Muslim akan membagikannya untuk sahabat semua.



1. HUSAIN BASYAIBAN

Husain Basyaiban

Husain Basyaiban adalah salah satu sosok pendakwah muda TikTok asal Madura. Dalam berbagai kesempatan ia sering membagikan konten yang berhubungan dengan syariat dan hukum Islam. Husain lahir di Makkah pada 12 Agustus 2002, dia anak bungsu dari 5 bersaudara. Ayahnya dulu di Makkah bertujuan menuntut ilmu sambil melaksanakan ibadah Haji. Hingga suatu ketika ayahnya menikah di Madura lalu ayah dan ibunya memutuskan untuk pindah ke Makkah. Husain dan keempat saudaranya pun semua lahir di Makkah, namun memang Husain sendiri yang merasakan tinggal di Makkah paling sebentar karena saat ia masih kecil ayah dan ibunya memutuskan untuk kembali ke Indonesia.


Saat ini Husain sedang menempuh pendidikan di UIN Surabaya. Husain memiliki pribadi yang sederhana, ini terbukti saat ia enggan untuk dipanggil ustadz, dia lebih suka dipanggil dengan nama panggilannya saja. Husain juga dikenal sebagai sosok yang mencintai Al-Qur'an, tak jarang ia juga sering membagikan konten murrottalnya tersebut di TikTok, ia melakukannya sebagai ajakan bagi generasi muda Muslim untuk cinta terhadap Al-Quran. Meskipun ia terkenal sosok yang sangat mencintai Al-Qur'an, namun Husain juga memiliki beberapa hobi lain, diantaranya bermain basket hingga menonton anime One Piece.

Husain memulai karirnya sebagai konten kreator dakwah pada 2018 di Instagram, Lambat laun ia mencoba untuk mengungggah konten videonya di TikTok dengan akun bernama @basyasman00 dan alhamdulillah videonya tersebut mendapat respon yang positif dari para penonton. Mengetahui videonya mendapatkan respon positif, ia pun terus melanjutkan dakwahnya tersebut dengan mengunggah video yang berisi konten-konten dakwah hingga sekarang. Husain mengaku bahwa alasan ia melakukan dakwah di media sosial karena dia sangat antusias dengan dunia public speaking, ia ingin apa yang ia bagikan bermanfaat bagi umat Islam. Berkat kemampuannya menjelaskan ilmu-ilmu agama di media sosial, kini dia memiliki cukup banyak followers, diantaranya di Instagram ia memiliki 1,5 juta follower, dan TikTok hampir 5,7 juta followers.


Selain berdakwah di TikTok, Husain juga memiliki bisnis bernama Muta Indonesia yang ia kelola bersama Youtuber Delvano Charies, bisnis tersebut bergerak di bidang fashion Muslim dengan mengeluarkan produk sarung.


2. TEUNGKU SAKHRA.

Teungku Sakhra

Konten kreator Muslim lain yang sering membagikan konten-konten hukum Islam adalah Teungku Sakhra. Dia memiliki nama lengkap Teungku Sakhra Abi Yargsya, dia seorang pria keturunan Aceh yang lahir pada tahun 2004. Meskipun ia tergolong masih muda, namun ia memiliki kecintaan yang luar biasa terhadap agama Islam. Hal ini terbukti dari kebiasaannya yang rajin mengunggah konten yang berhubungan dengan syariat dan hukum Islam. Ia memutuskan untuk berdakwah di TikTok mulai tahun 2021 dan hingga saat ini akunnya yang bernama @teungkusakhra.ay_ memiliki followers di TikTok hampir menyentuh angka 1 juta followers.

Maka tidak mengherankan jika ia benar-benar memanfaatkan momentum ini sebagai upaya untuk melebarkan dakwahnya di dunia maya. Dalam setiap konten yang ia unggah, kebanyakan berisi penjelasan tentang hukum Fiqih, ia ingin generasi milenial paham dan mengerti bahwa Islam memiliki aturan-aturan dan hukum tertentu sebagai petunjuk sekaligus bekal hidup di dunia hingga di akhirat.


Bahkan pada beberapa kesempatan, Teungku Sakhra juga tidak segan-segan menstitch beberapa konten video di TikTok yang melenceng dan keluar dari tuntunan ajaran Islam. Ia meluruskan hal tersebut dengan penjelasan-penjelasan berdasarkan kitab-kitab yang pernah ia pelajari. Perlu diketahui bahwa di usianya yang masih muda ia menempuh jenjang pendidikan di beberapa pondok pesantren, seperti di Pondok Pesantren Gontor, Pondok Pesantren Az-Zikra, hingga di Al-Azhar Kairo. Maka tidak mengherankan jika diusianya yang masih muda ia sudah mampu menjelaskan hukum fiqih secara rinci.


3. USTADZ SYAM.

Ustadz Syam

Syamsuddin Nur Makka atau biasa disapa ustadz Syam merupakan salah satu pendakwah muda yang tidak hanya aktif di layar televisi, namun kini dia telah memperluas dakwahnya hingga di media sosial, terutama TikTok. Ustadz Syam lahir di Maros, Sulawesi Selatan pada tanggal 15 September 1992. Dia memulai karir dakwahnya sebagai penulis naskah dari ceramahnya ustadz Maulana. Seiring dengan berjalannya waktu, ustadz Syam akhirnya mendapatkan kesempatan untuk berdakwah secara langsung.


Ustadz Syam mulai dikenal masyarakat saat dia mengisi program acara televisi "Islam Itu Indah" bersama ustadz Maulana. Gaya penyampaian yang santun dan ramah membuat dakwahnya mudah diterima masyarakat umum. Berkat gaya penyampaiannya tersebut, hingga sampai saat ini akun TikToknya yang bernama @syam_elmarusy memiliki followers di TikTok sebanyak 3,6 Juta followers. Melalui media TikTok pun Ia juga memplokamirkan dirinya sebagai CEO of Al-Tiqtoqiah atau bisa disebut sebagai pemilik TikTok syar'i.

Konten-konten yang diupload di TikTok pun tidak hanya berisi tentang penjelasan hukum Islam, lebih jauh ia juga mengisinya dengan konten-konten kesehariannya, seperti saat mengisi ceramah di televisi hingga kebersamaan dengan keluarganya.

0 comments:

Post a Comment