//]]> Kunci Hidup Sehat Ala Rasulullah S.A.W - SPIRIT MUSLIM (SPIRUM)

November 18, 2022


Spirit Muslim. Sebagai sosok nabi terakhir Rasulullah S.A.W semasa hidupnya beliau senantiasa dituntun dan dibimbing langsung oleh Allah S.W.T, baik dari segi perkataan beliau hingga setiap tingkah laku beliau, ini semata agar Rasulullah S.A.W menjadi panutan umatnya dalam menjalani kehidupan di dunia hingga di akhirat kelak. Allah S.W.T memerintahkan umat Rasulullah S.A.W untuk mencontoh keseharian beliau, karena setiap apa yang melekat dan diucapkan oleh Rasulullah hingga apa yang dilakukan Rasulullah sudah tentu terdapat hikmah dan manfaat besar yang tidak semua orang mengetahuinya.

Salah satu contoh atau teladan Rasulullah S.A.W yang dapat kita ambil adalah cara beliau dalam menjaga kesehatan selama hidupnya. Tercatat dalam sejarah semasa hidupnya Rasulullah S.A.W pernah mengalami sakit hanya 2 kali, yakni saat diracun oleh Zainab Binti Harits dan saat menjelang wafat. Kesehatan Rasulullah S.A.W tersebut tentu tidak lepas dari bimbingan Allah S.W.T yang sudah sepatutnya kita mencontoh cara beliau dalam menjaga kesehatannya. Karena jiwa dan raga yang sehat sudah tentu akan lebih memudahkan kita untuk melanjutkan perjuangan Rasulullah S.A.W. Lantas seperti apa cara Rasulullah S.A.W menjaga kesehatannya ? adakah rahasia tertentu agar kita senantiasa sehat seperti Rasulullah S.A.W ? berikut Spirit Muslim akan menjelaskan secara rinci cara Rasulullah S.A.W menjaga kesehatannya dan kunci hidup sehat ala Rasulullah S.A.W.

1. Makan makanan yang Halal.
Ini adalah hal yang paling mendasar yang dilakukan oleh Rasulullah S.A.W untuk menjaga kesehatan beliau. Makanan atau minuman yang halal sudah tentu akan memberikan dampak signifikan terhadap tubuh seseorang karena sudah dipastikan makanan atau minuman tersebut layak dikonsumsi sesuai dengan aturan syari'at dan didapatkan dengan cara yang sesuai dengan syari'at pula. Allah S.W.T berfirman:

يٰۤاَ يُّهَا النَّا سُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَ رْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا  ۖ وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ  ۗ اِنَّهٗ لَـكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
Artinya:
"Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan. Sungguh, syetan itu musuh yang nyata bagimu". (Q.S. Al-Baqarah: 168).

2. Menjaga Kebersihan.
Menjaga kebersihan yang dilakukan oleh Rasulullah S.A.W dapat kita lihat saat beliau berwudhu, saat berwudhu beliau senantiasa menyempurnakan wudhunya, hal ini terlihat saat beliau mencuci tangannya hingga ke sela-sela jari tangan beliau. Secara tidak langsung Rasulullah S.A.W memberikan isyarat bahwa hendaknya kita selalu menjaga kebersihan tangan kita terutama saat hendak makan ataupun minum.


وَعَنْ لَقِيطِ بْنُ صَبِرَةَ, – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – – أَسْبِغْ اَلْوُضُوءَ, وَخَلِّلْ بَيْنَ اَلْأَصَابِعِ, وَبَالِغْ فِي اَلِاسْتِنْشَاقِ, إِلَّا أَنْ تَكُونَ صَائِمًا – أَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةُ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَة َ
وَلِأَبِي دَاوُدَ فِي رِوَايَةٍ: – إِذَا تَوَضَّأْتَ فَمَضْمِضْ

Artinya:
Dari Laqith bin Shabirah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sempurnakanlah wudhu, selingilah sela-sela jarimu, dan masukkan air ke dalam hidungmu dengan sungguh-sungguh kecuali jika engkau dalam keadaan berpuasa.” (Dikeluarkan oleh imam yang empat, disahihkan oleh Ibnu Khuzaimah. Dikeluarkan pula oleh Abu Daud, riwayatnya: jika engkau berwudhu, maka berkumur-kumurlah) (HR. Abu Daud, no. 142; Tirmidzi, no. 38; An-Nasai, 1:66; Ibnu Majah, no. 448; Ibnu Khuzaimah, 150, 168. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini sahih, disahihkan pula oleh Ibnu Al-Qaththan. Lihat Minhah Al-‘Allam fii Syarh Bulugh Al-Maram, 1:175).

3. Berdoa.
Berdoa saat dan sesudah makan atau minum menjadi salah satu sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah S.A.W. Secara ilmu tasawuf, berdoa saat dan sesudah makan atau minum merupakan perwujudan rasa syukur kepada Allah S.W.T yang sudah melimpahkan rahmat dan rezeki-Nya terhadap kita sehingga kita dapat makan dan minum dari pemberian Allah S.W.T. Lebih dari itu, berdoa juga menjadi salah satu wasilah (perantara) agar Allah S.W.T senantiasa menjaga kita dari mara bahaya makanan atau minuman yang kita konsumsi. Rasulullah S.A.W bersabda:

إِنَّ الشَّيْطَانَ يَسْتَحِلُّ الطَّعَامَ أَنْ لَا يُذْكَرَ اسْمُ اللهِ عَلَيْهِ
Artinya:
"Sesungguhnya setan akan ikut menyantap makanan yang tidak diawali dengan membaca bismillah sebelum makan". (H.R. Muslim dan Ahmad).

4. Bersiwak.
Salah satu sunnah Rasulullah S.A.W yang lain untuk menjaga kesehatan tubuh adalah dengan rajin bersiwak. Bersiwak adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi dan organ dalam mulut. Dalam Sirah Nabawiyyah disebutkan bahwasanya Siwak merupakan salah satu kegiatan yang paling disukai oleh Rasulullah S.A.W, Rasul sangat menganjurkan umatnya untuk bersiwak sebagai upaya membersihkan diri dan menjaga kesehatan. Nabi S.A.W bersabda :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : ( لَوْلاَ أنْ أشُقَّ عَلَى أُمَّتِي – أَوْ عَلَى النَّاسِ – لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلاَةٍ )  رواه متفقٌ عَلَيْهِ .

Artinya:
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah saw bersabda, “Seandainya tidak memberatkan atas umatku atau tidak memberatkan manusia, aku pasti memerintahkan mereka untuk bersiwak bersamaan dengan setiap kali shalat.” (Muttafaqun ‘alaih). (HR. Bukhari, no. 887 dan Muslim, no. 452).

5. Makan dan minum secara proporsional.
Rasulullah S.A.W menganjurkan umatnya untuk menjaga pola makan dan minum yang teratur, yakni makan saat lapar dan berhenti disaat kenyang. Ini bukan tanpa alasan karena saat kita makan terlalu kenyang atau berlebihan secara medis akan berdampak pada kinerja limpa yang tertekan oleh lambung. Kebiasaan Nabi Muhammad S.A.W yang diceritakan oleh sayyidah Aisyah adalah Rasulullah S.A.W mengenyangkan perutnya hanya dengan satu jenis makanan, jika sudah kenyang dengan makan roti maka beliau tidak akan makan makanan lainnya.

6. Jangan meniup makanan atau minuman yang panas.
Rasulullah S.A.W menganjurkan umatnya agar tidak meniup makanan atau minuman panas yang hendak dikonsumsi. Kenapa demikian ? karena setelah penelitian beberapa dekade terakhir terbukti meniup makanan atau minuman yang panas lalu kita mengkonsumsinya maka akan berdampak buruk bagi kesehatan seperti meningkatkan resiko penyakit jantung hingga mengganggu kinerja ginjal.

7. Minum dengan beberapa kali tegukan.
Salah satu sunnah minum yang diajarkan Rasulullah S.A.W adalah minum dengan beberapa kali tegukan, yakni minum satu teguk lalu berhenti dan mengambil nafas, lalu minum satu teguk lagi lalu berhenti dan mengambil nafas sekali lagi, hal demikian dilakukan hingga 3x tegukan dimana setiap tegukan membaca Basmalah. Teknik minum seperti ini bukan tanpa alasan, karena jika kita minum banyak dalam satu tarikan nafas maka dapat menyebabkan ketidakseimbangnya kadar elektrolit darah yang membuat kita terkadang sakit kepala atau bahkan pusing.

8. Tidak langsung minum setelah makan.
Salah satu cara menjaga kesehatan dalam syari'at Islam adalah tidak langsung minum setelah selesai makan. Hendaknya 30 menit sampai 60 menit kita tidak minum terlebih dahulu. Hal demikian memiliki dampak yang baik bagi kesehatan organ dalam kita karena enzim-enzim pada makanan tersebut akan menjadi obat dari berbagai macam penyakit yang ada dalam tubuh kita, jika setelah selesai makan kita langsung minum maka enzim-enzim tersebut akan rusak dan kita tidak bisa mengambil manfaat dari enzim-enzim tersebut.

9. Berpuasa.
Sistem pencernaan kita adakalanya memerlukan istirahat sejenak untuk mengembalikan fungsi organ-organ tubuh agar kembali berfungsi secara optimal. Hal ini dapat kita lakukan dengan menerapkan metode puasa yang diajarkan oleh Rasulullah S.A.W. Berpuasa pada dasarnya memiliki segudang manfaat, salah satunya membuang racun yang menumpuk dalam saluran pencernaan. Selain itu berpuasa juga akan membuat mental kita lebih sehat, pasalnya saat kita berpuasa kita dianjurkan untuk menahan segala bentuk hawa nafsu, seperti syahwat hingga nafsu amarah.

10. Mengkonsumsi madu dan kurma.
Cukup banyak yang meriwayatkan bahwa Rasulullah S.A.W gemar mengkonsumsi madu dan kurma, terlebih saat beliau berbuka puasa. Bahkan pada hari-hari biasa pun Rasulullah S.A.W senantiasa mengkonsumsi 7 butir kurma 'Ajwa saat masuk waktu Dhuha. Kurma sendiri dinilai mampu menetralisir racun yang ada dalam tubuh manusia, hal ini terbukti pada saat perang Khaibar, Rasulullah S.A.W pernah hendak diracuni makanannya oleh seorang wanita Yahudi bernama Zainab Binti Harits namun karena kebiasaan Rasulullah S.A.W sering mengkonsumsi kurma kemudian racun tersebut dapat dinetralisir. Salah seorang sahabat, Bisyir ibu Al-Barra’ yang ikut makan tersebut akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam selamat dari racun tersebut.

11. Olahraga.
Salah satu olahraga yang dianjurkan dalam syari'at adalah berenang, memanah, dan berkuda. Selain itu Rasulullah S.A.W juga menganjurkan umatnya agar sering-sering berjalan kaki, meskipun berjalan kaki terlihat tidak terlalu memforsir tenaga akan tetapi berjalan kaki nyatanya memiliki dampak yang begitu besar yang tidak kalah dengan berlari, diantara beberapa manfaat berjalan kaki secara rutin antara lain Meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan paru (jantung dan paru), menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke, hiingga meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot.

12. Posisi tidur.
Rasulullah S.A.W pada saat tidur menganjurkan untuk tidur dengan posisi miring ke ka arah kanan dengan posisi kaki sedikit ditekuk seperti saat ruku' dalam shalat, lalu mengganjal kepala dengan tangan kanan. Posisi demikian sangat baik untuk kesehatan organ dalam tubuh, pasalnya kondisi demikian akan mempercepat pencernaan dalam menyerap nutrisi saat kita sedang tidur.

13. Bangun pagi hari.
Rasulullah S.A.W saat bangun tidur beliau senantiasa bangun di awal pagi saat subuh bahkan sebelum subuh untuk menunaikan shalat Tahajjud terlebih dahulu. Secara medis bangun di pagi hari memang memiliki efek yang baik terhadap kesehatan, karena udara saat pagi hari masih murni belum tercampur dengan udara lain seperti polutan udara yang berbahaya sehingga saat kita menghirup udara murni tersebut seketika tubuh menjadi lebih segar dan bugar.

14. Bekam.
Bekam merupakan salah satu terapi dengan teknik menyedot darah kotor menggunakan cawan khusus. Menurut Hadits Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda kalau salah satu pengobatan terbaik untuk suatu penyakit adalah bekam. Hal ini memang sudah dilakukan sendiri oleh Rasulullah SAW, di mana beliau menurut riwayat Anas bin Malik sudah pernah melakukan metode bekam untuk kesehatan.

Berkata kepada saya Muhammad bin Abdurrahman, memberi kabar kepada kami Syari’ bin Yunus Abul Hadits, berkata kepada kami Marwan bin Sujaj, berkata kepada kami Salim Al-Aftas dari Said bin Jabir, dari Ibnu Abbas RA. dari Nabi SAW. bersabda : “Obat itu terdapat pada tiga hal, pada sayatan pembekam, atau meminum madu, atau alat penyetrikaan (sundutan api), dan aku melarang umatku dari penyetrikaan.”(HR. Bukhari).

15. Tidur Qailullah.
Rasulullah S.A.W menganjurkan umatnya untuk tidur Qailullah, yakni tidur sejenak di siang hari ketika matahari mulai tergelincir ke arah barat. Tidur pada waktu ini dianjurkan karena bermanfaat untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran sejenak sehingga saat bangun tidur tubuh akan kembali bugar. Sebaliknya Rasulullah S.A.W tidak menganjurkan tidur pada waktu 'Ailullah, yakni tidur setelah waktu Ashar dan sebelum waktu Maghrib. Jika seseorang tidur pada waktu ini maka akan menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan, seperti linglung hingga memicu stress.

0 comments:

Post a Comment