//]]> Macam-macam Wali Allah (Waliyullah) Beserta Tingkatan dan Tugasnya - SPIRIT MUSLIM (SPIRUM)

February 14, 2023
Macam-macam Wali Allah (Waliyullah) Beserta Tingkatan dan Tugasnya

Spirit Muslim. Seorang Waliyullah atau Wali Allah dalam ilmu Tasawuf diartikan sebagai sosok penerus para Nabi sekaligus sebagai wakil dari Allah S.W.T di bumi yang diberikan Karomah atau keistimewaan tersendiri dibandingkan manusia biasa. Karomah ini diberikan kepada mereka untuk memudahkan para wali ini mengemban tugas-tugasnya. Beberapa dari wali Allah ini memiliki tugas yang beragam, mulai dari menjaga keseimbangan iklim yang ada di dunia ini hingga memimpin wali-wali yang lainnya.

Menjadi seorang wali bukanlah hal yang mudah, karena mereka mengemban tugas yang sangat berat, bahkan tugas yang mereka jalankan terasa tidak masuk akal dan mustahil didalam pemikiran orang-orang awam. Namun meskipun tugas yang mereka jalankan terlihat begitu berat, tidak ada rasa sedih atau pun kekhawatiran sedikitpun dalam diri mereka, karena hati mereka sudah dibuka oleh Allah S.W.T untuk melihat kekuasaan Allah S.W.T yang begitu besar. Allah S.W.T berfirman

أَلَآ إِنَّ أَوْلِيَآءَ ٱللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Artinya:
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (QS. Yunus: 62).

Dalam kitab Tasawuf, Waliyullah atau wali Allah ini lebih dari satu orang, mereka terbagi kedalam beberapa macam tingkatan dengan tugas yang berbeda-beda. Dalam kitab salaf, Wali Allah terbagi menjadi 85 macam sesuai dengan derajat dan tugasnya masing-masing. Berikut Spirit Muslim akan menjelaskan secara rinci pembagian waliyullah atau wali Allah S.W.T dalam ilmu Tasawuf.


17 TINGKATAN WALI ALLAH TERMAHSYUR

17 Tingkatan Wali Allah Termahsyur

1. Wali Quthub atau Wali Al-Aqthab
Wali Quthub atau Wali Al-Aqthab merupakan pemimpin dari semua wali yang ada di alam semesta ini. Wali Quthub ini hanya ada satu di muka bumi ini dan memiliki kedudukan tertinggi diantara para wali-wali Allah yang lain. Jika Wali Quthub ini sudah wafat, maka akan digantikan dengan wali yang berkedudukan dibawahnya yakni Wali Imaaman atau wali Imamain atau Wali Aimmah.

Salah satu Wali Quthub yang kita kenal adalah Syech Abdul Qadir Al-Jaelani. Namun sayangnya setelah mengemban tugas dari Allah S.W.T, Syech Abdul Qadir Al-Jaelani dirahasiakan keberadaannya oleh Allah S.W.T. Keberadaan Wali Quthub ini tidak ada seorang pun yang mengetahuinya, sebagian ulama yang berpendapat bahwa wali Quthub ini akan selalu berkunjung ke Baitullah (Mekkah) setiap tahunnya.


2. Wali A'immah
Wali A'immah memiliki julukan lain yakni Wali Imamaini atau Wali Imamani, merupakan sosok Wali Allah S.W.T yang memiliki kedudukan dibawah Wali Quthub atau Wali Al-Aqthab. Wali A'immah ini memiliki tugas membantu Wali Quthub menjalankan perintah khusus dari Allah S.W.T. Wali Aimmah ini juga akan menggantikan Wali Quthub ketika Wali Quthub sudah wafat.

Wali Aimmah ini hanya ada 2 orang, dan hanya 1 orang yang akan dipilih oleh Wali Quthub untuk menggantikannya. Atas izin Allah S.W.T Wali Quthub mengetahui siapa yang benar-benar mampu menggantikan dirinya mengemban tugas sebagai Wali Quthub berikutnya. Kedua wali Aimmah ini memiliki julukan masing-masing, yakni Abdul Rabbi dan Abdul Malik.

3. Wali Autad
Wali Autad disebut juga Wali Paku Jagat, merupakan sosok Wali Allah S.W.T yang menempati 4 penjuru arah mata angin dimana pusatnya berada di Baitullah. Tugas mereka adalah menjaga keseimbangan dunia sesuai dengan wilayahnya masing-masing. Ada satu pendapat bahwa 4 wali ini akan bertemu setiap tahunnya pada pelaksanaan ibadah haji di Mekkah. Keempat wali Allah tersebut memiliki gelar masing-masing yaitu Abdul Haiyi, Abdul Alim, Abdul Qadir dan Abdu Murid, dan  diantara empat wali Autad ini terkadang ada yang wanita.

4. Wali Abdal
Abdal memiliki arti pengganti, disebut demikian karena Wali Abdal diberikan wewenang oleh Allah S.W.T untuk menunjuk pengganti mereka ketika wafat. Selain menunjuk penggantinya, tugas dari Wali Abdal adalah menjaga keseimbangan iklim yang ada di alam semesta, jika iklim di alam semesta hanya ada 7 maka Wali Abdal ini pun juga berjumlah 7. Pendapat lain mengatakan bahwa jumlah wali Abdal ini ada 40 orang, beberapa dari mereka bertempat di daerah Syam sedangkan beberapa lagi berada di Irak. Jika ke-40 wali ini telah wafat semuanya dan tidak ada pengganti yang tersisa satu pun, maka dunia akan kiamat.

Beberapa pernah ada yang bertemu dengan Wali Abdal ini, yakni Ibnu Arabi pada tahun 586, beliau sempat bertemu dan bergaul dengan salah satu wali Abdal yang bernama Musa Al-Baidarani. Sedangkan sahabat dari Ibnu Arabi Abdul Madjid juga pernah bertemu dengan salah satu Wali Abdal yang bernama Mu’az bin Al Asyrash.

5. Wali Nuqaba’
Wali Nuqaba' adalah sosok Wali Allah S.W.T yang diberikan kelebihan pemahaman tentang ilmu Syari'at. Kelebihan yang dianugerahkan Allah S.W.T ini memungkinkan Wali Nuqaba' memiliki kemampuan untuk membedakan orang yang alim, yang bodoh, yang baik, dan yang jahat.  Mereka juga diberi pengetahuan tentang rahasia yang tersembunyi di hati seseorang sehingga membuat mereka mampu untuk meramal tentang watak dan nasib seorang melalui bekas jejak kaki seseorang yang ada di tanah. Bahkan kelebihan Wali Nuqaba' ini mampu membuat mereka mengetahui dan menyadari dengan cepat segala tipuan hawa nafsu dan setan.

Dinukil dari kitab Mafahirul A'liyyah, jumlah Wali Nuqaba' ini ada 300 orang namun ada yang menyebutkan bahwa mereka hanya berjumlah 12 orang saja. Dalam kitab Safinatul Qadiriyyah disebutkan bahwa para Wali Nuqaba ini bertempat di Tanah Khurasan.

6. Wali Nujaba’
Nujaba' memiliki arti "golongan dari bangsa yang mulia", Wali Nujaba' ini akan selalu disukai banyak orang dimanapun ia berada, bahkan ia akan mendapat sambutan yang ramai dan antusias dari orang-orang sekitarnya, setiap doanya pun juga Mustajab atau mudah dikabulkan oleh Allah S.W.T. Wali Nujaba' ini memiliki tugas untuk memikul beban-beban kesulitan manusia, maka tidak mengherankan kalau mereka lebih memperjuangkan hak orang lain daripada dirinya sendiri. 

Wali Nujaba ini tidak merasakan bahwa dirinya adalah seorang wali, yang dapat mengetahui bahwa dirinya wali adalah seorang wali yang memiliki kedudukan lebih tinggi darinya. Terdapat perbedaan perihal jumlah Wali Nujaba' ini, dalam kitab Mafahirul A'liyyah disebutkan bahwa Wali Nujaba' berjumlah 40 orang, hal senada juga disebutkan oleh Syech Abdul Qadir Jaelani dalam kitab Kasyful Lughoh. Sedangkan dalam kitab Safinatul Qadiriyyah disebutkan bahwa Wali Nujaba' berjumlah 70 orang.

7. Wali Hawariyyun
Wali Hawariyyun merupakan sosok Wali Allah S.W.T yang memiliki tugas membela agama Islam. Wali Hawariyyun ini diberikan keistimewaan oleh Allah S.W.T untuk membela Islam dengan kehebatannya dalam berargumentasi dan berperang. Wali ini dianugerahi oleh Allah Ta'ala sebuah ilmu pengetahuan, keberanian serta ketekunan dalam beribadah. Salah satu sahabat nabi yang pernah mendapatkan gelar Wali Hawariyyun adalah Zubair Bin Awam.

8. Wali Rajabiyyun
Sesuai dengan namanya, Wali Rajabiyyun merupakan wali Allah S.W.T yang tampak hanya pada bulan Rajab saja. Wali Rajabiyyun ini saling mengenal satu sama lain, dan mereka diberikan kelebihan oleh Allah Ta'ala untuk mengetahui isi batin seseorang dengan hanya melihat wajah orang tersebut. Mereka berjumlah 40 orang yang berada di beberapa negara dalam satu masa.

Di setiap awal bulan Rajab, wali Rajabiyyun ini badannya akan terasa bagaikan dihimpit langit, terasa sangat kaku dan tidak bisa bergerak bahkan untuk mengedipkan mata saja terasa sangat sulit sekali. Hal itu seperti akan dialami selama 3 hari berturut tanpa henti, hanya saja di hari pertama akan terasa sangat berat, di hari kedua berkurang dan semakin berkurang sampai hari ketiga. Barulah setelah hari ketiga mereka bisa kembali berbicara.

Dalam tiga hari tersebut, Wali Rajabiyyun melihat segala rahasia-rahasia kebesaran Allah S.W.T yang tak mampu disingkap oleh manusia biasa. Bahkan setelah tiga hari berlalu mereka masih merasakan efek dari apa yang baru saja mereka lihat selama tiga hari tersebut, dan hal itu akan terus berlangsung selama bulan Rajab. Setelah bulan Rajab berakhir barulah mereka bisa kembali beraktifias seperti biasanya.

9. Wali Khatamiyyun
Khatam memiliki arti "yang akhir atau penutup". Wali ini mempunyai tugas untuk mengurus dan menjaga wilayah seluruh umat Rasulullah S.A.W dan menurut beberapa pendapat jumlahnya hanya ada satu orang. Tidak ada pangkat kewalian umat Nabi Muhammad yang lebih tinggi dari tingkatan ini. Wali ini hanya akan ada di akhir masa yaitu ketika Nabi Isa a.s datang kembali.

10. Rijalul Maa'
Merupakan sosok Wali Allah S.W.T yang beribadah di dalam air dan ia memiliki kemampuan untuk berjalan diatas air. Diriwayatkan oleh Syeikh Abi Su’ud Ibni Syabil ”Pada suatu ketika aku berada di pinggir sungai Tikrit di Baghdad dan aku termenung dan terbersit dalam hatiku: 'Apakah ada hamba2 Allah yang beribadah di sungai2 atau di Lautan'. Belum sampai perkataan dihatiku tiba-tiba dari dalam sungai muncullah seseorang yang berkata: 'Akulah salah satu hamba Allah yang di tugaskan untuk beribadah di dalam Air', Maka akupun mengucapkan salam padanya lalu dia pun membalas salamku lalu tiba-tiba orang tersebut hilang dari pandanganku."

11. Rijalul Ghaib
Wali Rijalul Ghaib adalah salah satu Wali Allah S.W.T yang diberikan karomah untuk melihat rahasia alam ghaib dengan mata batinnya. Wali Rijalul Ghaib disembunyikan oleh Allah S.W.T dari penglihatan makhluk-makhluk yang ada di bumi maupun di langit. Antara satu Wali Rijalul Ghaib dengan yang lain tidak dapat saling mengetahui. Wali Rijalul Ghaib ini tidak menutup kemungkinan adalah salah satu dari golongan Jin Muslim. Semua Wali Rijalul Ghoib tidak mengambil sesuatupun dari rezeki alam nyata namun mereka mengambil atau menggunakan rezeki dari alam ghaib. Ketika Wali Rijalul Ghaib ini wafat, maka Allah S.W.T akan langsung mengangkat Wali Rijalul Ghaib yang lain sebagai pengganti.

12. Rijalul 'imdad
Merupakan Wali Allah S.W.T yang diberikan kelebihan oleh Allah S.W.T untuk menolong sesama umat manusia. Mereka selalu mendapat pertolongan Allah untuk menolong manusia yang lainnya. Sikap mereka dikenal lemah lembut dan berhati penyayang. Mereka senantiasa menyalurkan anugerah-anugerah Allah kepada manusia. Adanya mereka menunjukkan berpanjangannya kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya.

13. Rijalul Quwwatul Ilahiyyah
Mereka adalah sosok Wali yang diberikan karunia oleh Allah S.W.T untuk berskap tegas terhadap orang-orang kafir dan terhadap orang-orang yang suka mengecilkan agama. Wali ini sama sekali tidak gentar apalagi takut oleh kritikan orang-orang. Salah satu yang dikenal sebagai Wali Rijalul Quwwatul Ilahiyyah adalah Abu Abdullah Ad Daqqaq yang berada di kota Fez, Maroko. Beliau dikenal sebagai seorang wali dari jenis Rijalul Quwwatul Ilahiyah.

Di antaranya pula ada jenis wali yang sifatnya keras dan tegas. Jumlah mereka hanya ada 5 orang disetiap zaman. Meskipun watak mereka tegas, tetapi sikap mereka lemah lembut terhadap orang-orang yang suka berbuat kebajikan.

14. Rojulun Wahidun Markabun Mumtaz
Wali dengan Maqom Rojulun Wahidun Markab ini di lahirkan antara Manusia dan Golongan Ruh( Bukan Murni Manusia ), Beliau tidak mengetahui Siapa Ayahnya dari golongan Manusia, Wali dengan Pangkat ini Tubuhnya terdiri dari 2 jenis yang berbeda, Pangkat Wali ini ada juga yang menyebut "Rojulun Barzakh”.

15. Dakhilul Hijab
Adalah seorang wali yang disembunyikan oleh Allah S.W.T, dimana keberadaannya disembunyikan oleh Allah S.W.T bahkan sekelas Qutbil Aqtob Seperti Syeikh Abdul Qodir Jailani tidak mampu mendeteksi kewalian Dakhilul Hijan, Karena Wali ini benar-benar ada di dalam Hijab nya Allah S.W.T. Namanya tidak tertera di Lauhul Mahfudz sebagai barisan para Aulia, Namun Nur Ilahiyyahnya dapat terlihat oleh para Aulia.

Dalam kitab Nitajul Arwah disebutkan bahwa suatu ketika Syeikh Abdul Qodir Jaelani Melaksanakan Towaf di Baitullah, tiba-tiba Syeikh melihat seorang wanita dengan Nur Ilahiyyahnya yang begitu terang benderang sehingga Syeikh Abdul Qadir Al-Jaelani Mukasyafah ke Lauhul Mahfudz dan dilihat bahwa nama wanita ini tidak ada di barisan para Wali-wali Allah. 

Lalu Syeikh Abdul Qadir Al-Jaelani bermunajat kepada Allah S.W.T untuk mengetahui siapa wanita ini dan apa yang menjadi amalnya sehingga Nur Ilahiyyahnya terpancar begitu dahsyat , Kemudian Allah S.W.T memerintahkan Malaikat Jibril A.S untuk memberitahukan kepadanya bahwa wanita tersebut adalah seorang Waliyyah dengan Maqom Dakhilul Hijab (Berada didalam Hizabnya Allah).

16. Wali Maktum
Wali Maktum adalah salah satu Wali Allah S.W.T yang tersembunyi, dimana tidak ada seorang pun yang mengetahui atau bahkan menyadari bahwa orang tersebut adalah seorang Wali Allah. Dalam kitab Taudhil Madzahib, Syech Abdul Qadir Jaelani berkata bahwa Wali Maktum berjumlah 4.000 orang dan tetap dalam status Masturin yakni tetap menjadi para wali yang tidak dikenal oleh orang-orang.

17. Wali Majdub/ Majdzub
Wali Majdub atau majdzub atau bisa juga disebut wali Jadzab secara bahasa memiliki arti "tertarik, terhisap, atau tenggelam". Secara Istilah wali Majdub atau wali Jadzab ini merupakan wali Allah yang tenggelam kedalam cinta atau mahabbah kepada Allah yang begitu dalam sehingga tak jarang ia bersikap lupa diri bahkan bertingkah aneh dan nyeleneh karena merasakan sifat-sifat Uluhiyyah yang begitu besar.

الجذبة هي التجلي الإلهي، وفيها يحصل التحقيق بالأسماء الإلهية، والاستشعار بالاسم الصمد

Artinya:
“Jadzab adalah tampaknya sifat-sifat ilahi. Ketika dalam kondisi jadzab, akan betul-betul tampak secara nyata sifat-sifat Allah dan (seseorang) mampu merasakannya” (Syekh Mahmud Abdur Rauf al-Qasim, al-Kasyf an Haqiqah as-Shufiyyah, juz 1, hal. 244).

Wali Majdub atau Wali Jadzab ini kerap menampakkan sifat-sifatnya yang aneh dan nyeleneh seperti yang dilakukan oleh Wan Sehan atau Habib Syaikhon dimana setelah beliau membeli mobil baru dengan beberapa lembar daun dalam koper, beliau malah mencoret-coret mobilnya dengan cat Pylox warna-warni. Meskipun beliau bertingkah aneh, akan tetapi hal itu tidak bisa sembarang orang melakukannya.

Terkadang ada seseorang yang bertingkah aneh dengan meniru gaya wali Jadzab agar orang lain mengira dirinya adalah wali, padahal meskipun memiliki gaya yang sama ada perbedaan mencolok dari orang yang benar-benar wali Jadzab dan orang yang hanya berpura-pura sebagai wali Jadzab. Perbedaan tersebut terletak pada sifat Wara'. Seorang yang benar-benar wali Allah, ia akan memiliki sifat ini, mengesampingkan semua keinginan duniawinya, yang ada dipikirannya hanyalah Allah semata, ketika ia dalam keadaan normal dan sifat Jadzabnya tidak ditunjukkan maka ia akan senantiasa berdzikir dan memuji Allah S.W.T.


WALI-WALI ALLAH YANG LAIN

Wali-wali Allah yang Lain

Selain yang disebutkan diatas, ada juga Wali-wali lain yang memiliki karomah dan keistimewaan tersendiri beserta dengan tugasnya masing-masing, diantaranya:
  • Wali Ruqaba': Wali yang waspada akan firman-firman Allah S.W.T
  • Wali Budala': Wali yang menjadi penggantinya ulama
  • Wali Mulamatiyyah: Wali yang tidak menampakkan kebaikannya dan tidak memendam kejahatannya
  • Wali Afrod: Wali yang menyendiri, wali ini keluar dari penglihatan wali Quthub, artinya Wali yang sangat spesial, di luar pandangan dunia Quthub
  • Wali Umana: Wali kepercayaan Allah, berasal dari kalangan wali Mulamatiyah, biasanya kaum Umana’ memiliki pengikut Ahlul Futuwwah, yaitu mereka yang sangat peduli pada kemanusiaan
  • Wali Sumaro: Wali yang ahli bangun malam bermunajat kepada Allah
  • Wali Abthol: Wali pahlawan
  • Wali Athfal: Wali yang bertingkah seperti anak kecil
  • Wali 'umdah: Wali yang bertugas menyangga dunia, ia berperan sebagai tiang pancangnya dunia.
  • Wali Abrar: Wali yang berbakti, berjumlah 7 orang dan berada di Hijaz
  • Wali Mahbubun: Wali yang saling mencintai
  • Ilahiyyun Ruhamaniyyun: Wali dengan derajat yang hampir sama dengan Wali Abdal, mereka dikaruniai karomah rasa kasih sayang yang luar biasa, Sifat mereka seperti wali-wali Abdal, meskipun mereka tidak termasuk didalamnya. Kegemaran mereka suka mengkaji firman-firman Allah.
  • Rijalun Ainit Tahkimi waz Zawaid: Wali yang kuat keyakinannya dengan ilmu hikmah ( ilmu para hukama/para wali ) dan ma`rifatnya
  • Rijalul Ma’arijil ‘Ula: Wali yang terus naik derajat luhurnyaWali yang terus naik derajat luhurnya
  • Rijalul Fath: Wali yang terbuka mata hatinya
  • Rijalul Ghina: Wali yang merasa cukup
  • Rijalul Haibati wal Jalal: Wali yang berwibawa dan memiliki keagungan
  • Rijalul Syahadah / Adz-Dzahirun: Wali yang ahli dalam ibadah dzahir
  • Rijalul Ghoiroh: Wali pembela agama Allah
  • Rijalul Akhlaq: Wali yang mempunyai budi pekerti yang luhur
  • Rijalul Salamah: Wali penyelamat
  • Rijalul Ilmi: Wali yang berilmu
  • Rijalul basthi: Wali yang lapang dada
  • Rijalul Dhiifaan: Wali yang ahli menghormati tamu
  • Rijalul Ghoibi wasy syahadah: Wali yang tidak kelihatan dan yang kelihatan
  • Rijalul Quwwati wal `Azmi: Wali yang ahli meningkatkan ketaatannya kepada Allah
  • Rijalun Nafsi: Wali yang ahli memerangi nafsunya
  • Rijalul Fuqoro: Wali yang mengharapkan rahmat Allah
  • Rijalush Shufiyah: Wali yang bersih jiwanya
  • Rijalul ibbad: Wali yang ahli ibadah
  • Rijaluz Zuhad: Wali yang menjauhi dunia
  • Rijalul Qurro: Wali yang selalu membaca Al-Qur`an
  • Rijalul Ahbab: Wali yang menjadi kekasih Allah
  • Rijalul Ajilla: Wali yang tinggi pangkatnya
  • Rijalul Muhaditsin: Wali yang ahli hadits
  • Rijalul warotsatazh Zholimi Linnafsih: Wali yang mewarisi para wali yang selalu dzhalim kepada dirinya serta menuju dan berlomba kepada kebaikan
  • Syakhshul Jaami`i: Wali yang ahli mengumpulkan ilmu syari`ah, thoriqoh, haqoiqoh dan ma`rifat
  • Quthbul Irfan: Wali yang tinggi ma`rifatnya
  • Quthubul Khatmil Maktum: Wali terakhir yang disembunyikan
  • Quthbul Qoohir: Wali yang menjadi paku jagat yang mengalahkan
  • Quthbur Roqooiq: Wali yang hatinya lunak
  • Quthbul Khosyyah: Wali yang takut kepada Allah
  • Quthbul Jihatis sitti: Wali yang menetap pada enam arah
  • Syamsis Syumus: Wali yang bercahaya bagaikan matahari
  • Quthbaniyatul Uzhma: Penghulu wali yang agung
  • Saqit Arofrof Ibni Saqitil ‘Arsy: Wali yang menerima firman dari rof-rof putra wali yang menerima firman dari arasy
  • Saqitil ‘Arsy: Wali yang menerima firman dari arasyWali yang menerima firman dari arasy
  • Sittata Anfas: Wali yang ahli menjaga nafasnya dengan dzikir, salah satu wali dari pangkat ini adalah Putranya Raja Harun Ar-Royid yaitu Syeikh Al-’Alim Al-’Allamah Ahmad As-Sibty
  • Sholsholatil Jaros: Wali yang ahli menerima ilham yang suaranya bagaikan bel
  • Rizalul Janaani wal A`thfi: Wali yang ahli menjaga jiwanya dan bersifat pengasih, Mereka selalu bersikap kasih sayang terhadap manusia baik terhadap yang kafir maupun yang mukmin. Mereka melihat manusia dengan pandangan kasih sayang, kerana hati mereka dipenuhi rasa insaniyah yang penuh rahmat.
  • Wali-wali lain: Wali Akhyar, Wali Kaqorrobun, Wali Khulafa, Rijalul ‘Alamul Anfas, Qolbu Adam A.S, Qolbu Nuh A.S, Qolbu Ibrohim A.S, Qolbu Musa A.S, Qolbu Isa A.S, Qolbu Muhammad S.A.W, Qolbu Jibril A.S, Qolbu Mikail A.S, Qolbu Isrofil A.S

0 comments:

Post a Comment