//]]> Adab dan Etika Saat Mendengarkan Lantunan Ayat Suci Al-Qur'an - SPIRIT MUSLIM (SPIRUM)

January 09, 2023
ADAB DAN ETIKA SAAT MENDENGARKAN LANTUNAN AYAT SUCI AL-QUR'AN

Spirit Muslim. Al-Qur'an merupakan manivestasi kalam Allah S.W.T yang wajib dijunjung tinggi keberadaannya karena semua isi Al-Qur'an merupakan petunjuk yang bersumber langsung dari Allah S.W.T. Al-Qur'an tidak hanya sekedar untuk dibaca saja, ada sebuah momen dimana kita akan mendengarkan ayat suci Al-Qur'an ini dilantunkan oleh seorang Qori misalnya saja saat acara maulid nabi, walimatul ursy, hingga acara-acara besar lainnya. Saat kita mendengarkan ayat suci Al-Qur'an dilantunkan oleh seorang Qori' maka kita perlu memperhatikan adab serta etika tertentu sesuai dengan ajaran Islam. Adab atau etika saat mendengarkan ayat suci Al-Qur'an ini perlu diterapkan sebagai bentuk tawadhu' dan penghormatan kita atas kalam Allah S.W.T yang diperdengarkan kepada kita.

Lantas apa saja adab saat mendengarkan ayat suci Al-Qur'an ? Berikut Spirit Muslim akan membagikan kepada sahabat semua apa saja adab yang perlu kita amalkan saat mendengarkan ayat suci Al-Qur'an dilantunkan ? adakah dalil dari Al-Qur'an atau Hadits tentang adab saat mendengarkan Al-Qur'an ? berikut penjelasan selengkapnya


APA SAJA ADAB SAAT MENDENGARKAN AYAT SUCI AL-QUR'AN DILANTUNKAN ?

Apa Saja Adab Saat Ayat Suci Al-Qur'an dilantunkan ?

Mendengarkan ayat suci Al-Qur'an yang sedang dilantunkan merupakan sebuah amalan yang dapat mendatangkan pahala bagi orang-orang berkenan mendengarkan dengan seksama, bahkan saat dalam posisi shalat berjamaah pun kita juga dianjurkan untuk mendengarkan bacaan imam, baik saat imam membaca surat Al-Fatihah maupun surat-surat pendek dalam shalat.


Mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an tidak hanya sekedar mendengarkan semata, namun perlu diperhatikan pula adab-adab tertentu saat kita mendengarkan ayat suci Al-Qur'an dilantunkan, salah satu adab yang utama saat ayat suci Al-Qur'an dilantunkan adalah diam dengan tenang dan mendengarkan bacaan Al-Qur'an dengan seksama dan penuh dengan rasa khusu'. Allah S.W.T pun memerintahkan langsung hal tersebut dalam surat Al-A'raf ayat 204:

وَإِذَا قُرِئَ ٱلْقُرْءَانُ فَٱسْتَمِعُوا۟ لَهُۥ وَأَنصِتُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Artinya:
"Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat". (QS. Al-A'raf: 204)

Turunnya ayat tersebut menjadi petunjuk sekaligus perintah kepada kita agar saat ayat suci Al-Qur'an dibacakan hendaknya kita mendengarkan dan memperhatikan ayat yang dibaca tersebut dengan tenang, hal ini patut kita amalkan karena Allah S.W.T akan melimpahkan rahmat kepada orang-orang yang mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an dengan seksama. Bahkan keutamaan mendengarkan ayat suci Al-Qur'an ini juga diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah S.A.W bersabda:

مَنِ اسْتَمَعَ إِلَى آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، كُتِبَ لَهُ حَسَنَةٌ مُضَاعَفَةٌ، وَمَنْ تَلَاهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya:
“Barangsiapa menyimak satu ayat dari Kitab Allah, maka akan ditulis baginya kebaikan yang berlipat ganda, dan barangsiapa yang membacanya maka baginya cahaya di hari kiamat.” (HR. Ahmad).

Selain itu Imam An-Nawawi dalam kitabnya At-Tibyan Fii Adabi Hamalatil Quran menyebutkan, “Di antara penghormatan terhadap Al-Quran, yaitu menghindari tertawa, bersorak-sorai, dan berbincang-bincang ketika Al-Quran dibaca, kecuali perkataan yang sangat mendesak. Adab ini ia dasarkan pada riwayat Ibnu Abi Daud, dari Ibnu Umar ra bahwa jika membaca Al-Quran ia tidak berbicara hingga menyelesaikannya.”

Selain mendengarkan dengan seksama, ada beberapa adab lain yang perlu diperhatikan tatkala ayat suci Al-Qur'an dilantunkan, diantaranya:

1. Bersikap diam dan memperhatikan ayat suci Al-Qur'an yang dibacakan
Seseorang yang mendengarkan ayat suci Al-Qur'an hendaknya memilih sikap diam dan tenang, serta memperhatikan dengan seksama ayat yang dibaca oleh Qori'. Posisi diam merupakan salah satu adab yang dianjurkan oleh syari'at, karena posisi diam merupakan bentuk penghormatan sekaligus cara memuliakan ayat suci Al-Qur'an yang sedang dibacakan. Syekh Dr. Musa Ibrahim dalam kitabnya disebutkan:

وَمِنْ أَدَابِ سِمَاعِ الْقُرْاَنِ أَنْ يُحْسِنَ الْمُسْتَمِعُ الْاِصْغَاءَ اِلَيْهِ لِيَتَحَقَّقَ لَهُ التَّدَبُّرُ وَالتَّفَكُّرُ فِي أَيَاتِهِ

Artinya:
“Termasuk adab-adab mendengarkan al-Quran adalah orang yang mendengarkan harus benar-benar memperhatikan (bacaannya) agar ia bisa merenungkan dan memikirkan ayat-ayat di dalamnya.”

2. Menghayati makna dari ayat suci Al-Qur'an
Salah satu adab yang dianjurkan saat mendengarkan ayat suci Al-Qur'an adalah menghayati dan meresapi makna dari ayat-ayat yang sedang dibacakan. Jika ayat yang dibacakan berisi peringatan atau teguran maka jadikan hal tersebut sebagai pengingat bahwa Allah S.W.T maha kuasa dan maha berkehendak atas segala yang ada di alam raya ini. Jika ayat yang dibacakan berisi kabar gembira maka jadikan hal tersebut sebagai pengingat bahwa Allah S.W.T memiliki sifat kasih sayang dan pemurah kepada para hambanya. Allah S.W.T berfirman:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Artinya:
“Sungguh orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.(QS. Al-Anfal: 2).

Namun bagaimana jika kita tidak tahu arti atau makna dari ayat yang dibacakan tersebut ?, maka cukup bagi kita menghayati ayat-ayat tersebut sembari mengingat-ingat nikmat yang telah Allah limpahkan kepada kita serta kasih sayang Allah S.W.T yang tak terbatas. Wallahu A'lam.

0 comments:

Post a Comment