Spirit Muslim. Salah satu peristiwa penting yang terjadi pada bulan Ramadhan adalah diturunkannya Al-Qur’an untuk pertama kalinya atau biasa disebut Nuzulul Qur’an. Malam Nuzulul Qur’an yang diperingati setiap malam 17 Ramadhan ini memiliki berkah tersendiri didalamnya. Sehingga pada malam tersebut setiap umat Muslim memperingatinya dengan berbagai macam cara, seperti membagikan rezeki makanan kepada tetangga hingga melakukan amalan-amalan khusus sebagai betuk Taqarrub untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah S.W.T. Amalan-amalan pada malam Nuzulul Qur’an cukup beragam macamnya mulai dari membaca Al-Qur’an, Tadabbur Al-Qur’an, Shalat malam, hingga I’tikaf. Berikut penjelasan selengkapnya amalan-amalan apa saja yang dapat dilakukan saat malam Nuzulul Qur’an.
1. MEMBACA AL-QUR’AN
Allah S.W.T memerintahkan setiap umat Muslim untuk senantiasa membaca Al-Qur’an, Al-Qur’an akan menjadi petunjuk sekaligus penolong bagi orang-orang yang tersesat, Allah S.W.T berfirman,
الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُولَٰئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
Artinya:
“Orang-orang yang telah Kami berikan Al-Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (Q.S. Al-Baqarah: 121).
Membaca Al-Qur’an akan menjadi berkah tersendiri pada bulan Ramadhan, pahala yang akan didapat akan berkali-kali lipat daripada hari-hari biasanya. Apalagi jika sudah sampai pada satu malam yang disebut malam Nuzulul Qur’an, maka berkah bulan tersebut akan semain besar pula karena malam tersebut merupakan malam dimana Al-Qur’an diturunkan untuk pertama kalinya di muka bumi.
Waktu tersebut dapat kita manfaatkan untuk menggiatkan diri untuk membaca Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an pada malam Nuzulul Qur’an dapat kita jadikan momentum sebagai salah satu bentuk napak tilas bagaimana perjuangan Rasulullah S.A.W saat menerima wahyu pertama kali dimana beliau dalam keadaan tidak bisa membaca, bahkan beliau Rasulullah S.A.W menerima wahyu dalam kondisi badan bergetar, akan tetapi secara perlahan Malaikat Jibril menuntun Rasulullah S.A.W untuk terus berusaha membacanya.
2. TADABBUR AL-QUR’AN
Selain membaca Al-Qur’an, amalan yang tidak kalah utama saat tiba malam Nuzulul Quran adalah Tadabbur Al-Qur’an, yakni meresapi setiap makna serta kandungan ayat secara mendalam. Allah S.W.T berfirman,
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا
Artinya:
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.” (Q.S. An-Nisa: 82)
Bahkan orang yang benar-benar tadabbur Al-Qur’an ia akan senantiasa merasa rendah dihadapan Allah S.W.T, dengan begitu kita akan semakin mudah merasakan kebesaran serta kuasa Allah S.W.T yang tiada tandingannya di jagad raya ini. Tadabbur Al-Qur’an juga akan semakin memperluas cara pandang kita terhadap segala sesuatu yang ada di dunia ini dengan cara mengambil setiap hikmah atas kejadian serta mengkorelasikan kejadian tersebut dengan ayat-ayat yang ada didalam Al-Qur’an sehingga hal tersebut akan lebih menguatkan serta memantapkan keimanan kita kepada Allah S.W.T.
3. SHALAT MALAM
Amalan lain yang dapat kita lakukan saat malam Nuzulul Qur’an adalah memperbanyak shalat malam (Tahajjud). Malam Nuzulul Qur’an merupakan momentum terbaik bagi kita untuk memperbanyak shalat malam, kita mengkhususkan shalat malam dengan niat sebagai bentuk penghormatan serta rasa syukur kita karena Allah S.W.T telah menurunkan Al-Qur’an sebagai pedoman umat manusia.
يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ (١) قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا (٢) نِصْفَهُ أَوِ انقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا (٣) أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا (٤
Artinya:
"Hai orang yang berselimut (Muhammad),bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya),(yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit,atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan". (Q.S Al-Muzzammil: 1-4).
4. I’TIKAF
I’tikaf merupakan sebuah kegiatan dimana seseorang merenungi kekuasaan Allah S.W.T, kebiasaan I’tikaf ini biasa dilakukan di Masjid saat bulan Ramadhan tiba. I’tikaf menjadi salah satu amalan yang dapat dilakukan saat malam Nuzulul Qur’an. Salah satu I’tikaf yang dapat kita lakukan saat malam Nuzulul Qur’an adalah merenungi kekuasaan Allah S.W.T yang telah memberikan segala macam petunjuk perihal kehidupan dunia dan akhirat melalui Al-Qur’an. Selain itu i’tikaf lainnya bisa dilakukan dengan tadabbur Al-Qur’an, merenungi kekuasaan Allah S.W.T dengan meresapi setiap ayat-ayat dalam Al-Qur’an.
0 comments:
Post a Comment