//]]> BACALAH AL-QUR'AN MESKIPUN TIDAK TAHU ARTINYA - SPIRIT MUSLIM (SPIRUM)

April 05, 2020


Spirit Muslim. Salah satu Mu’jizat Rasulullah S.A.W yang masih dapat dirasakan umatnya hingga hari kiamat adalah Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan firman Allah S.W.T yang diturunkan ke muka bumi sebagai pedoman dasar manusia untuk menjalani kehidupan. Manusia haruslah senantiasa berpedoman kepada Al-Qur’an karena didalamnya berisi berbagai macam petunjuk untuk keselamatan manusia, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Salah satu upaya untuk memahami Al-Qur’an adalah dengan membacanya. Membaca Al-Qur’an dapat kita lakukan sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah S.W.T. Dengan meresapi ayat-ayat Al-Qur’an, maka kita dapat merasakan kekuasaan Allah S.W.T yang tidak terbatas, sehingga hal tersebut akan menggugah hati kita untuk selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah S.W.T. Lantas bagaimana jika kita membaca Al-Qur’an namun tidak tahu artinya ? apakah bacaan kita menjadi sia-sia jika membaca Al-Qur’an tanpa mengetahui maknanya ? berikut penjelasan selengkapnya.


1. MANFAAT MEMBACA AL-QUR’AN TANPA TAHU MAKNANYA


Membaca Al-Qur’an meskipun tidak mengetahui artinya bukanlah suatu perbuatan yang sia-sia, karena sungguh dibalik semua yang kita lakukan tersimpan hikmah didalamnya, terlebih saat membaca Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan mu’jizat Rasulullah S.A.W yang sangat luar biasa, dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Artinya:
“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah, baginya satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh. Aku tidak mengatakan ‘alif laam miim’ itu satu huruf, akan tetapi, Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf(H.R. Tirmidzi no. 2915).

Inilah kelebihan Al-Qur’an, kita akan mendapat pahala dari setiap huruf yang kita baca. Kita dianjurkan untuk senantiasa membaca Al-Qur’an karena kelak Al-Qur’an akan menjaga kita dan akan menjadi penolong kita saat hari akhir tiba.  Meskipun kita tidak paham makna dari ayat-ayat Al-Qur’an, Al-Qur’an akan tetap memberikan manfaat bagi kita, salah satunya sebagai obat mujarab bagi hati yang kering akan dzikir kepada Allah S.W.T.  Hati yang kering dari dzikir kepada Allah S.W.T akan menyebabkan hidupnya resah, gelisah, hingga tidak tenang. Untuk itulah Al-Qur’an hadir di muka bumi ini untuk membasahi hati yang kering agar hidupnya menjadi tenang. Allah S.W.T berfirman

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاء وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ وَلاَ يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إَلاَّ خَسَارًا

Artinya:
 “Dan kami turunkan dari Al Qur’an sebagai yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (Q.S. Al-Isra: 82).

Bahkan meskipun kita hanya mendengarkan bacaan Al-Qur’an maka kita juga akan mendapatkan pahala. Inilah kasih sayang Allah S.W.T kepada para hambanya, begitu mudahnya kita mengambil manfaat dari Al-Qur’an meskipun kita tidak paham atau mengerti artinya.

وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Artinya:
“Apabila dibacakan al-Quran, perhatikanlah dan diamlah, maka kalian akan mendapatkan rahmat.” (Q.S. Al-A’raf: 204).


2. TETAP BERUSAHA MENCARI MAKNANYA.


Membaca Al-Qur’an merupakan salah satu ibadah sunnah yang cukup ringan untuk dikerjakan, pasalnya hanya dengan membaca saja seseorang bisa mendapatkan pahala. Seseorang yang membaca Al-Qur’an dengan mengetahui maknanya akan memiliki banyak keutamaan. Salah satunya Ia akan dapat meresapi isi dari masing-masing ayat yang ia baca hingga akhirnya mampu mendekatkan ia kepada Allah S.W.T.

Seseorang yang hanya dapat membaca Al-Qur’an saja tanpa tahu maknanya ia tetap akan mendapatkan pahala, namun alangkah lebih utamannya jika ia berikhtiar dengan mencari tahu maknanya dengan berbagai cara, mulai dari belajar bahasa Arab hingga mencari tahu maknanya dari kitab-kitab tafsir yang ada, karena seperti yang kita tahu bahwa Al-Qur’an tidak hanya untuk dibaca, akan tetapi juga diamalkan sesuai dengan isi kandungan dari masing-masing ayat yang ada. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُوْلُوا الْأَلْبَابِ 

Artinya:
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.(Q.S. Shad: 29).

Seorang mukmin hendaknya mentadaburi Al-Qur’an, yakni memperhatikan bacaan dan memikirkan maknanya, dengan begitu dia dapat mengambil manfaatnya. Jika tidak dapat mengambil manfaat makna secara sempurna, setidaknya dia telah mengambil manfaat makna yang banyak.

0 comments:

Post a Comment