//]]> ADAB BERSIN DALAM SYARIAT ISLAM AGAR VIRUS TIDAK MUDAH MENYEBAR DAN MENULAR - SPIRIT MUSLIM (SPIRUM)

March 23, 2020


Spirit Muslim. Menyebarnya wabah virus Corona (Covid-19) yang semakin masif membuat siapa saja kian waspada melindungi diri mereka dari paparan virus ini. Penyebaran virus terbilang cukup cepat karena virus ini menular melalui droplet (cairan tubuh manusia) seperti saat seseorang bersin. Bersin menjadi media yang cukup ampuh untuk menularkan sebuah virus dari satu orang ke orang lain karena partikel virus terbilang cukup kecil dan tak kasat mata.

Seperti yang kita ketahui bersama saat seseorang bersin dalam kurun waktu tertentu merupakan indikasi bahwa antibodi atau sistem kekebalan tubuh seseorang sedang rendah, pada saat demikian bakteri serta virus menjadi lebih rentan menyerang tubuh manusia, tidak hanya itu saja bakteri atau virus yang sudah ada pada tubuh manusia berpotensi menular dan menjangkiti orang banyak, sehingga penting bagi setiap orang untuk memperhatikan adab-adab serta etika saat bersin.

Adab serta etika saat seseorang bersin pada dasarnya telah diajarkan dalam syariat Islam. Rasulullah S.A.W melalui syari’at Islam mengajarkan adab-adab tersebut bertujuan untuk kemaslahatan umat banyak, salah satu tujuan dari diterapkannya adab-adab bersin tersebut diantaranya adalah untuk mencegah penularan sebuah virus maupun penyakit dari satu orang ke orang lain, sehingga diharapkan mampu memutus mata rantai penyebaran serta penularan virus maupun penyakit lain yang menular. Berikut adab serta etika dalam syariat Islam saat seseorang bersin.

1. Menutup hidung dan mulut sambil mengucapkan hamdalah.
Bersin merupakan kondisi dimana tubuh sedang mempertahankan diri dari ancaman virus dan penyakit tertentu yang hendak masuk kedalam tubuh kita. Untuk itu kita dianjurkan menutup mulut serta hidung agar virus maupun penyakit tersebut tidak menyebar lebih luas, selain itu kita juga dianjurkan mengucapkan hamdalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah S.W.T karena telah melindungi kita dari virus penyakit yang hendak menyerang kita dengan perantara bersin.

2. Menjawabnya dengan mengucapkan Tasymit.
Ketika seseorang bersin dan mengucapkan Hamdalah maka sunnah bagi orang lain yang mendengarnya  mengucapkan Tasymit kepadanya sebagai berikut:

يَرْحَمُكَ اللهُ

Artinya:
“Semoga Allah memberikan rahmat kepadamu.”

Namun ketika seseorang bersin dan tidak mengucapkan Hamdalah maka tidak dianjurkan bagi kita untuk mengucapkan Tasymit, Rasulullah S.A.W bersabda:

إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَحَمِدَ اللهَ: فَشَمِّتُوْهُ فِإِنْ لَمْ يَحْمَدِ اللهَ فَلاَ تُشَمِّتُوْهُ

Artinya:
“Jika salah seorang dari kalian bersin lalu mengucapkan alhamdulillah, maka hendaklah kalian mengucapkan tasymit (ucapan yarhamukallah) baginya, namun jika tidak, maka janganlah mengucapkan tasymit baginya.” (H.R. Muslim no. 2992).

3. Tidak perlu mengucapkan Tasymit ketika seseorang bersin lebih dari 3 kali.
Jika bersin seseorang lebih dari 3 kali maka tidak dianjurkan bagi kita untuk mengucapkan Tasymit, Rasulullah S.A.W bersabda:

إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيُشَمِّتْهُ جَلِيْسُهُ، وَإِنْ زَادَ عَلَى ثَلاَثٍ فَهُوَ مَزْكُوْمٌ وَلاَ تُشَمِّتْ بَعْدَ ثَلاَثِ مَرَّاتٍ

Artinya:
“Apabila salah seorang di antara kalian bersin, maka bagi yang duduk di dekatnya (setelah mendengarkan ucapan alhamdulillaah) menjawabnya dengan ucapan yarhamukallah, apabila dia bersin lebih dari tiga kali berarti ia sedang terkena flu dan jangan engkau beri jawaban yarhamukallah setelah tiga kali bersin.(H.R. Abu Dawud no. 5035 dan Ibnu Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 251. Lihat Shahiihul Jami’ no. 684).

4. Larangan membaca Hamdalah atau Tasymit.
Seseorang dilarang membaca Hamdalah atau Tasymit ketika berada dalam kondisi serta keadaan dimana tiak diperkenankan mengucapkannya. Misalnya saja saat berada didalam WC, Toilet, atau tempat kotor lainnya. Tidak diperkenankan mengucapkan karena kalimat-kalimat tersebut merupakan kalimat suci yang ditujukan untuk memuji Allah S.W.T.

5. Menahan diri untuk tidak menoleh.
Salah satu adab serta etika ketika seseorang bersin adalah menahan diri untuk tidak menolehkan kepala mereka ke arah kiri maupun kanan. Selain untuk meminimalkan penularan virus atau penyakit anjuran ini juga bermanfaat agar kepala tidak menjadi nyeri dan kaku.

0 comments:

Post a Comment