//]]> BIOGRAFI LENGKAP NABI MUHAMMAD S.A.W - SPIRIT MUSLIM (SPIRUM)

February 01, 2017


Spirit Muslim. Sudah tidak asing bagi kita biografi sosok pemimpin umat yang telah menunjukkan jalan kebenaran yang hakiki kepada umat manusia, beliau lah sosok Nabi akhir zaman yang selalu dipuja oleh setiap umat Muslim di muka Bumi ini, beliaulah junjungan kita baginda Rasulullah Muhammad S.A.W, manusia sempurna yang selalu dalam perlindungan Allah dalam setiap langkahnya.

Nabi Muhammad merupakan sosok idaman umat Muslim yang selalu diharapkan syafaatnya, dan sungguh begitu banyak orang-orang yang pada saat di dunia tidak bisa melihat sosoknya berharap di akhirat kelak dapat berjumpa dengannya.

Beliau memiliki budi pekerti serta akhlaq yang tidak ada tandingannya di muka bumi ini, Nabi Muhammad merupakan sosok teladan bagi seluruh umat muslim di dunia, maka tak mengherankan jika banyak umat Muslim yang merindukan beliau.

Banyak sekali lika-liku kehidupan yang pernah beliau hadapi semasa hidupnya, tak sedikit pula yang mengacuhkan beliau atas ajaran yang beliau bawa, namun seiring berjalannya waktu, pelan tapi pasti, Rasulullah Muhammad S.A.W mampu membuktikan kepada umat manusia bahwa Islam adalah agama yang begitu sempurna.

SEKILAS BIOGRAFI RASULULLAH MUHAMMAD S.A.W.
Nama Lengkap: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthallib bin Hasyim.
Kelahiran: Makkah, Senin 12 Rabiul Awal.
Wafat: Madinah, Senin 12 Shafar 11 H.
Nama Ayah: Abdullah bin Abdul Muthallib bin Hasyim.
Nama Ibu: Aminah binti Wahab bin Abdul Manaf.

SILSILAH RASULULLAH.

Rasulullah merupakan manusia sempurna yang selalu dijaga kesuciannya oleh Allah. Termasuk silsilah beliau. Beliau berasal dari salah satu suku ternama di Arab yang disegani oleh suku-suku lain. Beliau berasal dari Qabilah (suku) Quraisy keturunan bani Hasyim. Ayah beliau bernama Abdullah bin Abdul Muthallib cucu bani Hasyim. Ibunda beliau bernama Aminah binti Wahb yang berasal dari keturunan Bani Zuhrah (salah satu Qabilah Quraisy).

Silsilah Muhammad dari kedua orang tuanya kembali ke Kilab bin Murrah bn Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadr bin Kinanah bin Khuzaimah bn Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan.

Silsilah yang sampai pada Adnan disepakati oleh para ulama', sedangkan setelah Adnan terjadi perbedaan pendapat. Adnan secara umum diyakini adalah keturunan dari Ismail bin Ibrahim yang selanjutnya adalah keturunan Sam Bin Nuh.

Baca juga: Biografi Imam Ghazali

Walaupun demikian terdapat sejarawan yang menyusun silsilah yang lebih jauh lagi. Muhammad bin Ishak bin Yasar Al-Madani dalam salah satu riwayatnya menyebutkan silsilah hingga Nabi Adam A.S. Silsilah tersebut yakni Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthallib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik Bin An-Nadr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bn Nizar bin Ma'ad bin Adnan bin Udad bin Al-Muqawwam bin Nahur bin Tayrah bin Ya'rub bin Yasyjub bin Nabit bin Ismail bin Ibrahim bin Tarih bin Nahur bin Saru' bin Ra'u bin Falikh bin Aybir bin Syalikh bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh bin Lamikh bin Mutusyalikh bin Akhnukh bin Yarda bin Mahlil bin Qinan bin yanish bin Syits bin Adam.

PENGASUH RASULULLAH .

Ayah Rasulullah yakni Abdullah setelah menikah dengan sayyidah Aminah beliau melakukan perjalanan menuju Syam. Ditengah perjalanan pulang beliau wafat di Madinah dan dimakamkan di kota itu juga. Beliau wafat saat Rasulullah masih berada dalam kandungan enam bulan sebelum kelahiran.

Baca juga: biografi pengarang kitab Tafsir Jalalain

Setelah beberapa bulan dari wafatnya ayahanda Nabi Muhammad lahir. Beliau lahir pada bulan Rabiul Awal tahun 571 M di Makkah bertepatan dengan tahun gajah yang merupakan tahun kegagalan penyerangan Makkah oleh pasukan bergajah dibawah pimpinan Abrahah.

Sesuai adat para bangsawan Makkah, ibunda Muhammad menyerahkan Muhammad kecil kepada Halimatus Sa'diyah dari Qabilah Bani Sa'ad untuk disusui. Beliau tinggal di kediaman Halimah selama empat tahun. Setelah itu ibunya mengambilnya kembali.

Sang ibu mengajak Nabi Muhammad berkunjung ke Madinah di rumah kerabat sang ayah. Namun takdir berkata lain, dalam perjalanan pulang menuju Makkah ibunda Rasulullah wafat dan dikebumikan di Abwa' (daerah antara Makkah dan Madinah).

Setelah ibunda Rasulullah wafat, selama dua tahun berikutnya kebutuhan Rasulullah ditanggung dan dicukupi oleh kakeknya yakni Abdul Muthallib. Ketika ia berusia 8 tahun kakeknya meninggal dan Rasulullah diasuh oleh pamannya yakni Abu Thalib. Beliau adalah generasi penerus Abdul Muthallib sebagai pemuka Bani Hasyim.

PERDAGANGAN RASULULLAH DAN PERTEMUAN CINTA PERTAMANYA

Ketika Rasulullah mencapai usia remaja dan berkembang menjadi seorang yang dewasa, ia mulai mempelajari ilmu bela diri dan memanah. Selain itu beliau juga menambah keterampilannya dalam berdagang. Beliau terkenal jujur dan terpercaya dalam berdagang, sehingga kabar tersebut menyebar luas dengan cepat membuat beliau dipercaya sebagai perantara untuk menjual barang dagangan penduduk Makkah.

Hingga pada satu waktu ada salah seorang yang mendengar kabar bahwa Rasulullah adalah seorang yang jujur dan dapat dipercaya, beliau bernama Khadijah. Beliau adalah seorang wanita janda yang memiliki status tinggi dikalangan suku Arab. Sebagai seorang pedagang, beliau juga sering mengirim barang dagangannya ke berbagai pelosok daerah di tanah Arab. Reputasi Muhammad membuat Khadijah mempercayakannya untuk mengatur barang Khadijah.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya Muhammad pun jatuh cinta kepada Khadijah, mereka menikah pada saat Muhammad berusia 25 tahun dan Khadijah berusia 40 tahun. Meskipun berusia 40 tahun, beliau masih memiliki kecantikan yang dapat menawan hati nabi Muhammad. Perbedaan umur yang terpaut cukup jauh serta Khadijah yang berstatus janda tidak menjadi halangan bagi mereka untuk saling mencintai. Meskipun kekayaan mereka semakin bertambah, namun Muhammad tetap hidup sebagai seorang yang sederhana dan lebih mementingkan mentasarufkan hartanya untuk kemaslahatan umat. Selama hidupnya Rasulullah tidak hanya menikah dengan Khadijah namun beliau memiliki istri-istri shalehah yang beliau sayangi. Diantara istri-istri Rasulullah adalah:

  1. Khadijah binti Khuwailid.
  2. Saudah binti Zam'ah.
  3. Aisyah binti Abu Bakr.
  4. Hafshah binti 'Umar.
  5. Ummu Habibah binti Abu Sufyan.
  6. Hindun binti Umayyah (Ummu Salamah).
  7. Zainab binti Jahsy.
  8. Maimunah binti Harith.
  9. Sofiyah binti Huyai bin Akhtob.
  10. Zainab binti Khuzaimah (Ummu Masakin).
  11. Juwairiyyah binti Al-Harits.
Rasulullah juga memiliki putera-puteri yang sangat beliau sayangi, antara lain:
  1. Qasim.
  2. Abdullah.
  3. Ibrahim.
  4. Zainab.
  5. Ruqayyah.
  6. Ummi Kultsum.
  7. Fatimatus Zahra.

GELAR RASULULLAH

Sebelum masa kenabian, Muhammad mendapatkan 2 gelar dari suku Quraisy, yakni "Al-Amin" (orang yang dapat dipercaya) dan "Ash-Shadiq" (Yang benar). Setelah masa kenabian para sahabat memanggilnya dengan gelar "Rasulullah".

KENABIAN dan KERASULAN MUHAMMAD

Pengakuan sebagai nabi telah diketahui oleh setiap orang bahwa Rasulullah S.A.W telah mengaku sebagai nabi di Makkah pada tahn 611 M, dimana syirik, penyembahan berhala telah menguasai dunia.

Muhammad dilahirkan ditengah-tengah masyarakat terbelakang yang senang dengan kekerasan dan pertempuran. Menjelang usia beliau yang ke-40 tahun, beliau sering menyendiri di gua Hira', sebuah gua di bukit berjarak sekitar 60 Km sebelah timur kota Makkah yang dikenal sebagai "Jabal Nur". Beliau bisa menghabiskan waktu-waktu berhari-hari merenung dan mencari ketenangan. Namun sayangnya hal itu dianggap bertentangan dengan kebudayaan bangsa Arab pada zaman itu.

Nabi Muhammad pertama kali diangkat sebagai Rasul pada malam hari tanggal 17 Ramadhan 611 M pada usia 40 tahun 6 bulan dan 8 hari ketika ayat pertama sekaligus pengangkatannya sebagai Rasul. Diriwayatkan malaikat Jibril datang dan membacakan surat pertama dari Al-Qur'an yang disampaikan kepada nabi Muhammad yakni Surat Al-Alaq. Muhammad diperintahkan untuk membaca ayat yang telah disampaikan kepadanya, namun beliau beliau berkata bahwa beliau tidak bisa membacanya. Jibril mengulangi tiga kali meminta agar Muhammad untuk membacanya, namun hasilnya tetap sama. Hingga Jibril berkata:

"Bacalah dengan menyebut nama tuhanmu. Yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dengan nama tuhanmu yang maha pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya". (Q.S. Al-Alaq: 1-5).

Setelah kejadian tersebut, Muhammad kembali ke rumahnya dengan suhu tubuhnya yang panas dingin secara bergantian dan meminta Khadijah agar memberinya selimut.

AKHLAK RASULULLAH

Sejak masih muda, Rasululah telah dikenal dengan kejujuran, amanat, kesabaran, ketegaran, dan kedermawanannya. Dalam memaafkan beliau tidak ada taranya. Bahkan saat beiau mendapatkan cemoohan dari masyarakat beliau hanya berkata:

اللّهُمَّ اغْفِرْلِقَوْمِيْ فَإِنَّهُمْ لاَ يَعْلَمُوْنَ

Artinya: "Yaa Allah, ampunilah kaumku, karena mereka tidak mengetahui".

Beliau selalu mengharapkan kebaikan seluruh umat manusia, penyayang dan belas kasih terhadap mereka. Beliau tidak pernah menyembunyikan keceriaan wajahnya terhadap para sahabatnya dan selalu mencari berita tentangg kondisi mereka. Beliau selalu memberikan tempat khusus kepada orang-orang baik disisi beliau. Orang yang paling utama disisi beliau adalah orang yang dikenal dengan kebajikannya terhadap muslimin dan orang yang termulia bagi beliau adalah orang yang bertindak toleran dan tolong menolong terhadap umat Islam.

Selain itu beliau tidak pernah mencela dan mencerca seseorang. Beliau tidak pernah mencari kesalahan orang lain. Budi pekerti beliau yang menyeluruh telah meliputi seluruh umat manusia. Beliau selalu sabar menghadapi perangai buruk bangsa Arab dan orang-orang yang asing bagi beliau. Beliau selalu duduk diatas tanah dan duduk bersama orang-orang miskin serta makan bersama mereka.

Dalam makan dan berpakaian, beliau tidak pernah melebihi rakyat biasa.

Setiap berjumpa dengan seseorang beliau selalu memulai dengan mengucapkan salam dan berjabat tangan dengannya.

Beliau selalu menghormati orang-orang tua, menyayangi anak kecil serta membantu orang-orang yang terlantar.

Rasa memaafkan beliau sangat besar. Ketika berhasil membebaskan Makkah, beliau memegang pintu ka'bah sembari bersabda: "Apa yang kalian katakan dan sangka sekarang ?, mereka menjawab: Kami mengatakan dan menyangka kebaikan (terhadapmu). Engkau seorang pemurah dan putera seorang pemurah. Engkau telah berhasil berkuasa terhadap kami, engkau pasti mampu melakukan apa yang kau inginkan". Mendengar pengakuan mereka ini, hati beliau tersentuh dan menangis. Ketika penduduk Makkah melihat kejadian itu, mereka pun turut menangis. Setelah itu beliau bersabda:"Aku mengatakan seperti apa yang pernah dikatakan oleh saudaraku Yusuf bahwa "tiada cercaan bagi kalian pada hari ini, Allah akan mengampuni kalian, dan ia adalah lebih pengasih dari para pengasih". (Q.S. Yusuf: 92). Beliau lantas memaafkan seluruh kejahatan yang pernah mereka lakukan seraya bersabda: "Pergilah ! Kalian bebas".

Dapat diakui bahwa seluruh perilaku beliau dari sejak lahir hingga wafat adalah sebuah mu'jizat. Dengan merenungkan kondisi dan karakteristik masyarakat Hijaz, khususnya masyarakat kala itu, kemu'jizatan seluruh perilaku beliau akan jelas bagi kita. Beliau bagaikan sebuah bunga yang tumbuh di ladang duri. Beliau tidak terpengaruh dengan duri-duri itu, bahkan beliau mampu merubah duri itu menjadi sebuah bunga yang tumbuh subur di sebuah ladang tandus. Beliau berhasil merubah pola hidup mereka serta kondisi pada masa itu menjadi lebih baik.

PENCAPAIAN RASULULLAH

Dalam kurun waktu 23 tahun, beliau berhasil melakukan 4 pekerjaan besar fundamental. Dalam perjalanannya banyak sekali aral dan cobaan yang dialami oleh Nabi. Masing-masing pekerjaan tersebut dalam kondisi normal memerlukan waktu dan usaha hingga bertahun-tahun untuk dapat tegak berdiri sepanjang masa. Namun ditangan Rasulullah misi yang harusnya diselesaikan hingga bertahun-tahun dapat diselesaikan dalam kurun waktu hanya 23 tahun. Empat pilar fundamental yang berhasil beliau capai antara lain:

  1. Membawa ajaran yang bersifat ilahi. Merupakan ajaran yang pernah disampaikan oleh nabi-nabi sebelumnya. Sebagai penutup para nabi, beliau berhasil mengajak berbagai kalangan untuk mengikuti ajaran Islam.
  2. Menjalin perdamaian. Sebelum nabi Muhammad lahir, berbagai Qabilah Arab hobi dengan peperangan hingga terjadi perpecahan antar Qabilah. Ajaran yang dibawa Rasulullah berhasil membuat umat yang terpeccah-pecah tersebut menjadi satu da menjalin persaudaraan, persamaan, kebebasan, dan kesatuan dalam kalimat tauhid.
  3. Pemeritahan yang terpusat. Ditengah-tengah kabilah yang terpecah-pecah tersebut, masing-masing memiliki pemimpin sendiri, masih belum ada sebuah sistem pemerintahan yang terpusat. Hadirnya Rasulullah ditengah-tengah umat membuat sebuah pemerintahan baru terbentuk yang terpusat pada satu pemeritahan dengan berlandaskan pada kebebasan dan kemerdekaan. Dilihat dari sisi kekuatan dan kemampuan, pemerintahan ini pernah menjadi satu-satunya pemerintahan mutlak terbaik dunia yang berjalan lebih dari 13 abad yang lalu.
  4. Undang-undang. Dalam kurun waktu 23 tahun beliau telah berhasil menetapkan dan menunjukkan sederetan undang-undang yang mencakup seluruh kebutuhan umat manusia. Undang-undang ini tetap kekal hingga hari akhir nanti. Itulah Al-Qur'an dan As-Sunnah.

MU'JIZAT AL-QURAN

Mu'jizat nabi Muhammad pada dasarnya berjumlah banyak, mulai dari membelah bulan hingga mu'jizat terbesar beliau yang kini masih dapat kita rasakan yakni Al-Quran Al-Karim. Kali ini kita hanya akan membahas mengenai mu'jizat beliau berupa Al-Quran karena jika semua mu'jizat Nabi Muhammad dipaparkan dalam artikel kali ini akan memakan tempat yang begitu banyak.

Sudah lazim kita ketahui bahwa Al-Quran diturunkan kepada beliau secara berangsur-angsur selama kurun waktu kurang lebih 23 tahun. Sejak saat itu hingga sekarang selalu mendapat perhatian khusus dan penelaahan dari berbagai segi oleh masyarakat dunia.

Kitab ini berhasil membangkitkan rasa heran para ilmuwan dan sepanjang masa akan selalu memiliki kekokohan dan kedudukan yang mulia. Kitab ini terselamatkan dari segala bentuk tahrif, pengurangan maupun penambahan. Ratusan tafsir dan buku tentang hakikat arti dan kosakata yang telah disusun oleh berbagai ulama'. Ini merupakan bukti atas jaminan Allah bahwa Al-Quran akan terjaga hingga hari akhir nanti sesuai dengan firmannya:


اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا وَ اِنَّا لَهُ لَحَافِظُوْنَ

Artinya: Sesungguhnya Kami lah yang telah menurunkan Al-Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (Q.S. Al-Hijr: 9).

KARAKTER DAN KEUTAMAAN RASULULLAH

Salah satu karakter Rasulullah yang menonjol adalah kemenangan yang tidak menjadikannya sombong. Hal ini dapat kita lihat saat perang Badar serta pembebasan kota Makkah. Selain itu kekalahan juga tidak membuatnya putus asa. Hal ini dapat kita lihat dari peristiwa perang Uhud bahkan beliau dengan cekatan mempersiapkan pasukan baru untuk menghadapi Hamru'ul Asad.

Beliau memperlakukan kaum dan pengikutnya dengan tujuan mempererat tali silaturrahim dan selalu menanamkan rasa percaya diri dalam diri mereka. Salah satu cotoh rasa prikemanusiaan Rasulullah adalah ketika beliau mengutus pasukan untuk berperang dengan musuh. Beliau sealu berpesan untuk tidak menyerang dan menyakiti kaum sipil seperti anak-anak, perempuan, orang tua, serta orang yang sudah tidak berdaya.

Ketika kaum Quraisy meminta suaka politik kepadanya, beliau tidak memberlakukan boikot ekonomi, bahkan bbeliau menyepakati impor gandum dari Yaman. Beliau menyerukan untuk merealisasikan perdamaian dunia dan melarang peperangan kecuali hal darurat.

DETIK-DETIK WAFATNYA RASULULLAH

Inilah bukti kecintaan Allah kepada Rasulnya. Pagi itu suasana langit yang mulai menguning di ufuk timur, burung-burung gurun enggan mengepakkkan sayapnya. Rasulullah dengan suara lemah memberikan Khutbah terakhirnya.

"Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertaqwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua perkara pada kalian. Al-Quran dan Sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, berarti mencitai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku akan masuk surga bersama-sama aku".

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasul yang tenang menatap sahabatnya satu persatu. Abu bakr menatap mata itu dengan berkaca-kaca, dada Umar naik turun menahan nafas dan tangisnya. Utsman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. "Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. Rasulullah akan meninggalkan kita semua". Keluh hati semua sahabat kala itu.

Manusia tercinta itu hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat tatkala Ali dan Fadhal dengan cekatan menangkap Rasulullah yang kala itu dalam keadaan lemah dan goyah pada saat turun dari Minbar.

Disaat itu jikalau mampu seluruh sahabat yang hadir disana pasti akan menahan deti-detik berlalu. Matahari kian tinggi namun pintu rumh Rasulullah masih tertutup. Sedang didalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk ?" tanyanya. Namun Fatimah tidak mengizinkan masuk.

"Maafkan ayahku sedang demam", kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian Fatimah kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku ?". "Tidak tahu ayahku, orang itu sepertinya baru sekali ini aku melihatnya", tutur Fatimah dengan lembut.

Lalu Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan, seolah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dia lah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan dunia. Dia lah malaikat maut", kata Rasulullah.

Fatimah menahan ledakan tangisnya. Malaikat maut telah datang menghampiri. Rasulullah pun menanyakan kenapa Jibril tidak menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

"Jibril jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah ?", tanya Rasulullah dengan suara amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu", jelas Jibril. Tapi, semua penjelasan Jibril tersebut tidak membuat Rasul lega. Mata beliau masih penuh kecemasan dan tanda tanya.

"Engkau tidak senang mendengar kabar ini ?", tanya Jibril. "Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak sepeninggalku ?", tanya Rasulullah. "Jangan khawatir wahai Rasulullah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: Kuharamkan surga bagi siapa saja kecuali umat Muhammad telah berada didalamnya", kata Jibril meyakinkan.

Detik-detik kian dekat, saatnya Izrail melaksanakan tugasnya. Perlahan-lahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh serta urat-urat beliau yang menegang. "Jibri.....betapa sakitnya sakaratul maut ini", perlahan terdengar desisan rintih Rasulullah.

Dalam keadaan seperti itu, Fatimah hanya mampu memejamkan matanya, sementara Ali yang duduk disampingnya hanya menundukkan kepalanya semakin dalam. Jibril pun memalingkan muka.

"Jijikkah engkau melihatku, hingga engkau memalingkan wajahmu Jibril ?", tanya Rasulullah. Jibril menjawab, "Siapakah yang sanggup melihat kekasih Allah direnggut ajal". Sedetik kemudian terdengar Rasulullah memekik karena sakit yang tidak tertahan lagi.

"Ya Allah, dahsyat sekali maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku jangan pada umatku", pinta Rasulullah. Badan Rasulullah mulai dingin. Kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali pun segera mendekatkan telinganya seraya Rasulullah berpesan:

اُوْصِيْكُمْ بِاالصَّلَاةِ وَ مَا مَلَكَثْ أَيْمَانُكُمْ

Artinya: "Peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah diantaramu".

Diluar pintu tangis mulai terdengar saling bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

"Ummati....ummati...." dan berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinar dunia itu.

Betapa besarnya rasa cinta Rasulullah terhadap umatnya, bahkan menjelang ajalnya hanya umatnya yang beliau khawatirkan. Ini sebagai bahan renungan bagi kita untuk introspeksi diri, seberapa besar rasa cinta kita terhadap baginda Rasulullah ?

Berikut kami jabarkan secara singkat perjalanan penting Rasulullah sejak kecil hingga akhir hayatnya:
  • Umur 5 tahun.
  1. Peristiwa pembelahan dada Rasulullah oleh dua Malaikat untuk membersihkan bisikan syaitan yang ada dalam hatinya.

  • Umur 6 tahun.
  1. Ibunya, Aminah binti Wahab, ditimpa sakit dan wafat di Abwa' (sebuah daerah antara Makkah dan Madinah).
  2. Rasulullah diasuh oleh Ummu Aiman (hamba perempuan ayah Rasulullah) dan dibiayai oleh Abdul Muthallib kakeknya.

  • Umur 8 tahun.
  1. Abdul Muthallib kakek Rasulullah meninggal dunia.
  2. Rasulullah kemudian diasuh oleh pamannya, Abu Thalib.

  • Umur 9 tahun.
  1. Bersama pamannya Rasulullah meakukan perjalanan menuju Syam untuk berdagang.
  2. Di Syam tepatnya di Basrah ada seorang pendeta Nasrani bernama Buhaira bertemu dengan ketua-ketua rombongan untuk menceritakan tentang pengutusan seorang nabi dikalangan bangsa Arab.

  • Umur 20 tahun.
  1. Rasulullah terlibat peperangan Fijar saat berumur kurang lebih 14 tahun dan bertugas mengumpulkan anak panah.
  2. Menyaksikan perjanjian Al-Fudhul. Perjanjian damai untuk memberi pertolongan kepada orang Makkah yang didzalimi.

  • Umur 25 tahun.
  1. Rasulullah melakukan perjalanan ke Syam untuk kali kedua. Beliau bertujuan untuk melakukan perdagangan yang telah disepakati dengan Khadijah.
  2. Perjalanan ke Syam ditemani oleh Maisarah, pesuruh lelaki Khadijah.
  3. Rasulullah bersama dengan Abu Thalib dan beberapa pamannya pergi bertemu Amru bin Asad yakni paman Khadijah untuk meminang Khadijah yang berusia 40 tahun dengan maskawin 500 dirham.

  • Umur 35 tahun.
  1. Banjir besar melanda Makkah dan meruntuhkan dinding Ka'bah.
  2. Renovasi Ka'bah dilakukan oleh para pembesar dan penduduk Ka'bah.
  3. Rasulullah diberikan kemuliaan untuk meletakkan Hajr Aswad ketempat asal sekaligus meredam pertikaian yang berhubungan dengan batu tersebut.

  • Umur 40 tahun.
  1. Rasulullah menerima wahyu di gua Hira sebagai pelantikan menjadi Nabi dan Rasul akhir zaman.

  • Umur 53 tahun.
  1. Berhijrah ke Madinah dengan ditemani oleh Abu Bakr As-Shidq.
  2. Sampai di Madinah tanggal 12 Rabiul awal 622 M.

  • Umur 63 tahun.
  1. Rasulullah wafat di Madinah

Sudah kita bahas satu persatu hal-hal penting megenai Rasulullah sebagai suri tauladan yang sudah selayaknya kita contoh. Begitu besar pengorbanan Rasulullah untuk memperjuangkan Islam yang masih asing pada zaman itu. Namun berkat kegigihan beliau dan keyakinan beliau yang tak pantang menyerah, Islam mampu mengepakkan sayapnya diberbagai belahan bumi ini hingga sekarang. Pertanyaan besar bagi diri kita, seberapa besar rasa cinta kita kepada Rasulullah dan agama Islam ? Pengorbanan apa yang telah kita berikan untuk memperjuangkan Agama yang diridhai Allah ?. Melihat pengorbanan Rasulullah yang begitu besar, kita patut bersyukur atas jasa beliau tersebut. Mari kita tebarkan shalawat dibumi ini sebagai rasa cinta terhadap Rasulullah dan rasa syukur kita atas nikmat iman dan Islam ini. Shallu 'ala nabi.

0 comments:

Post a Comment