//]]> Wajib Tahu, Hukum Healing Dan Jalan-jalan Dalam Pandangan Islam - SPIRIT MUSLIM (SPIRUM)

December 26, 2022

Spirit Muslim. Segudang aktivitas yang dikerjakan oleh seseorang mulai pagi hari hingga malam hari nyatanya dapat membuat seseorang beresiko terkena stress dan gangguan kesehatan mental. Apalagi aktivitas tersebut merupakan aktivitas harian yang rutin dikerjakan, rasa jenuh pun pasti akan menghampiri. Berbagai cara pun dilakukan untuk melepas rasa penat tersebut, mulai dari berjalan-jalan menikmati keindahan alam hingga mengunjungi tempat hiburan bersama keluarga dan orang-orang terdekat.

Istilah Healing atau jalan-jalan dengan cara menikmati keindahan alam dan hiburan lainnya saat ini sedang trending diberbagai media sosial. Aktivitas ini mereka lakukan sebagai bentuk self reward atau penghargaan kepada diri mereka sendiri karena telah bekerja dan beraktivitas sesuai dengan target mereka, sekaligus sebagai salah satu upaya untuk melepas penat dan suntuk yang hinggap di pikiran mereka.

Islam sendiri memandang Healing dan jalan-jalan sebagai sesuatu yang mubah (diperbolehkan), dimana aktivitas healing tersebut berguna untuk menjaga keseimbangan tubuh. Bahkan Islam pun menganjurkan hal tersebut karena pada dasarnya tubuh dan pikiran seseorang memiliki batas tertentu, dimana saat mencapai batas tersebut seseorang dianjurkan untuk mengistirahatkan tubuh dan pikirannya sejenak.

يا عَبْدَ اللَّهِ، ألَمْ أُخْبَرْ أنَّكَ تَصُومُ النَّهارَ وتَقُومُ اللَّيْلَ؟ قُلتُ: بَلَى يا رَسولَ اللَّهِ، قالَ: فلا تَفْعَلْ، صُمْ وأَفْطِرْ، وقُمْ ونَمْ، فإنَّ لِجَسَدِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وإنَّ لِعَيْنِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وإنَّ لِزَوْجِكَ عَلَيْكَ حَقًّا

Artinya:
"Wahai Abdullah, aku mendapatkan kabar bahwa engkau berpuasa seharian dan shalat malam? Aku menjawab, ya betul wahai Rasulullah. Rasul menjawab, “janganlah engkau lakukan itu. Berpuasalah dan berbukalah, shalatlah dan bangunlah. Sesungguhnya jasadmu memiliki hak, matamu memiliki hak, dan pasanganmu memiliki hak". (HR. Bukhari)

Dari hadits tersebut Rasulullah S.A.W menunjukkan bahwa ibadah haruslah memiliki keseimbangan, karena ada hak-hak lain yang juga penting untuk dipenuhi. Jika urusan ibadah saja Rasulullah S.A.W menganjurkan untuk memenuhi hak-hak tubuh yang lain, lebih-lebih dalam urusan dunia kita juga harus memperhatikan kesehatan tubuh dan pikiran kita.

Healing merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran terutama mental kita. Jika kita mengetahui hikmah dibaliknya, healing atau jalan-jalan merupakan bentuk rasa syukur kita kepada Allah S.W.T dengan menjaga tubuh dan pikiran agar tetap prima dalam beribadah dan beraktivitas sehari-hari.

Namun yang perlu digaris bawahi adalah saat melakukan healing atau jalan-jalan tidak selayaknya diikuti dengan perkara yang haram maupun maksiat, karena jika dicampuri dengan perkara tersebut maka healing dan jalan-jalan menjadi sesuatu yang haram dilakukan dan tentu justru akan mengundang murka Allah S.W.T.

وَاتَّقُوا فِتْنَةً لاَتُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنكُمْ خَآصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Artinya:
“Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang dzalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya”. (Q.S. Al-Anfal: 25).



Keyword:
  • Healing
  • Kesehatan
  • Healing syar'i
  • Hukum Healing dalam Islam
  • Hukum berwisata dalam Islam
  • Kesehatan mental
  • Mental Health
  • Jalan-jalan
  • Hiburan

0 comments:

Post a Comment