Spirit Muslim. Piala dunia FIFA World Cup 2022 yang diselenggarakan di Qatar kali ini menjadi ajang sepak bola dengan biaya terbesar dibandingkan dengan ajang piala dunia sebelumnya, diketahui pemerintah Qatar mengelontorkan dana lebih dari Rp. 3.000 trilyun untuk menyelenggarakan ajang spektakuler ini. Maka tidak mengherankan jika pemerintah Qatar benar-benar memanfaatkan momen ini tidak hanya sebatas memperkenalkan budaya Qatar, lebih dari itu juga sebagai syiar Islam dan memperkenalkan Islam lebih jauh kepada warga negara asing bahwa Islam bukan agama yang ekstrim dan radikal seperti yang mereka pikirkan. Sehingga diharapkan syiar ini menjadi sebuah wadah untuk meredam stigma negatif dan isu Islamophobia di seluruh dunia.
Gelaran piala dunia 2022 yang diselenggarakan di Qatar merupakan momen bersejarah serta unik dan menarik yang tidak bisa dijumpai pada piala dunia sebelum-sebelumnya. Pasalnya piala dunia kali ini bertempat di wilayah timur tengah, di sebuah negara dengan mayoritas warganya beragama Islam, dimana nuansa Islam sangat bisa dirasakan dalam momen piala dunia kali ini. Bahkan peraturan yang diterapkan dalam ajang musiman ini pun juga kental akan peraturan syariat Islam, seperti larangan membawa minuman keras hingga larangan menggunakan simbol-simbol LGBT. Meskipun larangan ini diterapkan nyatanya tidak menyurutkan pengunjung dari berbagai negara untuk menonton langsung pertandingan sepak bola tersebut, justru banyak warga negara asing setuju dan menghargai peraturan tersebut, bahkan dikabarkan ada 558 orang yang memutuskan untuk menjadi mualaf.
Kesuksesan syiar tersebut bukan tanpa sebab, karena Qatar memberlakukan beberapa metode syiar Islam selama gelaran piala dunia kali ini. Berikut Spirit Muslim akan menyajikan metode apa saja yang dilakukan Qatar untuk syiar di piala dunia 2022.
1. TILAWATIL QUR'AN.
Pembukaan piala dunia di Qatar dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang dibacakan oleh seorang hafidz Qur'an sekaligus penyandang disabilitas bernama Ghanim Al-Muftah. Selain sebagai seorang Hafidz, Ghanim Al-Muftah juga dikenal sebagai Brand Ambassador piala dunia Qatar 2022. Beliau duduk bersama aktor senior Hollywood bernama Morgan Freeman dan berdialog langsung dengannya. Ghanim pun sempat menyinggung tentang persatuan dan keberagaman dengan mengutip Surat Al-Hujurat ayat 13 yang berbunyi:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya:
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal". (Q.S. Al-Hujurat: 13).
Ayat ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan pentingnya toleransi sesama manusia. Tidak ada ras manusia yang lebih unggul satu dari yang lainnya. Penampilan Morgan Freman yang bertubuh sempurna dan Ghanim yang disabilitas, menunjukkan bahwa Islam mengajarkan jika Allah memandang semua manusia dengan setara, dan yang membedakan dari mereka semua adalah akhlaknya.
2. MURAL HADITS DI TAMPILKAN DI BERBAGAI SUDUT KOTA.
Syiar Islam lainnya yang dapat kita temukan saat piala dunia di Qatar adalah keberadaan seni mural yang berisi Hadits Rasulullah S.A.W yang ditampilkan di berbagai sudut strategis di beberapa kota di Qatar. Berikut salah satu potongan Hadits yang dapat kita jumpai saat piala dunia Qatar berlangsung.
مَا مِنْ مُسْلِمٍ غَرَسَ غَرْسًا فَاَكَلَ مِنْهُ اِنْسَانٌ دَابَّةٌ اِلَّا كَانَ لَهُ صَدَقَةً
Artinya:
Tidaklah seorang muslim menanam pohon lalu seseorang memakannya, melainkan itu adalah sedekah baginya
Hadits ini disematkan di salah satu sudut kota untuk menunjukkan kepada warga dunia bahwa Islam mengajarkan nilai-nilai luhur, seperti pentingnya saling berbagi, mengutamakan kepedulian, kasih sayang, dan perdamaian. Hal ini sekaligus sebagai bukti bahwa Islam tidak pernah mengajarkan terorisme dan radikalisme yang selama ini mereka tuduhkan.
3. LARANGAN MEMBAWA MIRAS DAN MINUMAN BERALKOHOL
Ketika mengunjungi Qatar terlebih saat akan memasuki stadion, ada beberapa peraturan yang wajib dipatuhi oleh setiap penonton, salah satunya adalah larangan membawa miras atau minuman beralkohol. Peraturan ini merupakan upaya bagi pemerintah Qatar untuk memperkenalkan Islam bahwa Islam adalah agama yang sangat memperhatikan kesehatan umatnya sekaligus sebagai kampanye bahwa minuman beralkohol memiliki dampak negatif bagi peminumnya dan orang-orang disekitarnya.
4. LARANGAN MENGENAKAN SIMBOL LGBT
Qatar melarang para pendukung dan pemain sepakbola untuk menggunakan atribut dan simbol LGBT seperti One Love dan simbol pelangi. Seperti yang kita ketahui bahwa 7 negara Eropa sepakat menggunakan ban kapten tersebut akan tetapi Qatar melarangnya untuk dikenakan saat pertandingan. Bukan tanpa sebab, ini merupakan salah satu upaya Qatar untuk menekan keberadaan kaum LGBT, karena seperti yang kita tahu bahwa Islam melarang perbuatan laknat tersebut karena akan menjadi sebab turunnya adzab Allah S.W.T sebagaimana yang pernah terjadi pada kaum Nabi Luth dahulu.
5. LARANGAN SEKS BEBAS
Qatar tidak memperbolehkan seorang pun yang memasuki negaranya untuk melakukan kegiatan seks bebas saat gelaran piala dunia ini berlangsung. Jika mereka datang dengan lawan jenis tanpa ikatan keluarga maka mereka wajib menunjukkan surat nikah. Larangan ini merupakan cara bagi Qatar untuk memperkenalkan bahwa Islam mengharamkan kegiatan seks bebas. Jika seseorang melanggar peraturan ini maka konsekuensinya berurusan dengan hukum negara setempat. Ancaman hukumannya sendiri bisa mencapai 7 tahun penjara.
6. PENGERAS SUARA UNTUK ADZAN
Meskipun piala dunia Qatar merupakan perhelatan internasional, namun Qatar tetap memegang teguh prinsip dan pendirian Islam, hal ini terlihat saat Qatar tetap memberlakukan pengeras suara sebagai media Adzan. Qatar juga merekrut muadzin bersuara indah dan memasang mikrofon di stadion untuk melantunkan suara adzan. Qatar ingin memperkenalkan kepada dunia bahwa Islam mengajarkan pentingnya menghargai waktu untuk melaksanakan ibadah. Seperti yang terjadi saat training latihan timnas Inggris, adzan berkumandang pukul 16.44 waktu setempat menandakan masuknya waktu salat Magrib di wilayah Al-Khor dan sekitarnya.
7. MUSEUM QATAR DIBUKA KEMBALI
Museum of Islamic Art (MIA) kembali dibuka pada Oktober lalu. Museum ini ditutup sementara karena sebelumnya dilakukan renovasi yang berlangsung selama 18 bulan yang lalu. Proyek perbaikan itu termasuk proses reimaginasi dan pemasangan kembali galeri koleksi permanennya. Museum ini memamerkan seni dan artefak Islam selama 14 abad dari seluruh dunia. Museum tersebut berdiri di pulau khusus di kawasan pejalan kaki tepi laut Doha.
8. BARCODE KHUSUS
Saat menginap di hotel Qatar, pengunjung akan diberikan kode Barcode khusus yang dapat discan dalam semua bahasa. Kode QR tersebut berisi tentang budaya Qatar dan pengantar untuk memperkenalkan Islam kepada pengunjungg hotel. Kode QR tersebut mengarah ke halaman milik Kementerian Awqaf Qatar. Laman landasnya mencakup panduan pengantar Islam dalam berbagai bahasa.
0 comments:
Post a Comment