Spirit Muslim. Ramadhan merupakan momen berkah dan berharga bagi beberapa orang untuk mengais rezeki terutama bagi mereka yang berprofesi sebagai pedagang. Penjual petasan dan mercon pun juga tidak luput untuk memanfaatkan momen ini, karena permintaan petasan, mercon, dan kembang api semakin banyak.
Berbicara mengenai petasan atau mercon, ada kabar mengejutkan yang membuat umat Muslim tengah bersedih, khususnya warga Jawa Tengah mengenai keberadaan petasan ini. Pasalnya pada Jum'at 2 Juni 2017 ditemukan Al-Quran sebagai pembungkus salah salah satu kembang api disana. Pihak kepolisian dari polsek Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah pun langsung bertindak tegas dengan mengamankan kembang api jenis air mancur dari sejumlah pedagang.
Kepolisian Daerah Jawa Tengah memberikan keterangan bahwa penyelidikan atas adanya temuan mercon air mancur yang lapisannya diduga menggunakan lembaran Al-Quran terus dilakukan. Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Djarod Padakova menyatakan, selongsong kembang api itu dibuat di Sukoharjo. Setelah itu dikirim ke Madiun, Jawa Timur untuk dirakit menjadi kembang api.
"Jadi dari penyelidikan sementara, selongsong kembang api itu dibuat di Sukoharjo. Dikirim ke Madiun untuk diisi jadi kembang api. Kini kami lakukan penyelidikan asal-usul kertas tersebut yang diduga ada ayat Al-Quran itu", Tutur Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes. Pol. Djarod Padakova di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (2/6/2017).
Pada awalnya temuan kembang api itu ditemukan oleh warga Kecamatan Pedurungan, yakni seorang warga bernama Rohmat Hidayat alias Robert (34) warga Tanjungsari IA Rt 03/ Rw 14 Kelurahan Pedurungan Tengah.
Mula-mula ia menyalakan kembang api tersebut yang dibelinya di pasar Johar, Semarang. Ternyata saat iseng untuk membuka lapisan kertas, ia menemukan tulisan Arab yang diduga berasal dari kertas mushaf Al-Quran. Tetangga Rohmat yang merupakan salah satu anggota polisi mengetahui hal tersebut lantas meneruskan laporan Rohmat ke Polsek Pedurungan. Kanit Reskrim Polsek Pedurungan AKP Ali Santoso membenarkan kejadian tersebut.
Petugas kemudian melakukan pengecekan terhadap kembang api yang dibeli Rohmat tersebut. Setelah dibongkar ternyata bahan-bahannya sama, yaitu kertas yang bertuliskan bahasa Arab berupa ayat-ayat suci Al-Quran. Hasil penelusuran awal, kembang api itu juga sesuai dengan keterangan saksi, dibeli di toko Rajawali kawasan pasar Johar Semarang.
Baca juga: Hapus tato gratis di mobil hijrah
Jenisnya adalah air mancur merek Mega Jumbo, berwarna dasar merah dimana lapisan kertas dalam kemasan air mancur tersebut terdapat tulisan ayat Al-Quran. Aneka air mancur yang dijual itu ternyata diproduksi perusahaan Surya Kencana di kota Madiun. Saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh Polrestabes Semarang.
Selain itu, setelah kejadian tersebut, Kombes. Pol. Djarod mengatakan bahwa seluruh Kapolres di Jawa Tengah dihimbau untuk melakukan pengamanan di daerahnya masing-masing untuk menelusuri apakah ditemukan kembang api berbahan lembaran ayat Al-Quran atau tidak.
"Kapolda menginstruksikan untuk para Kapolres melakukan penyelidikan. Saat ini dari jajaran, terutama di kota Semarang yang ditemukan awal, sudah diamankan (barang bukti). Ini untuk antisipasi timbulnya isu-isu yang berkembang. Isu yang bersifat SARA", lanjut Djarod.
Maa Syaa Allah, ditengah bulan bulan Ramadhan yang agung dan penuh barokah ini dimana umat muslim berbondong-bondong mencari pahala, namun ada pihak yang bermaksud untuk melecehkan Al-Quran, entah itu sengaja atau tidak namun hal tesebut telah mencoreng kebanggaan umat Islam. Al-Quran yang seharusnya mendapat tempat mulia disisi para umatnya, namun kali ini dengan seenaknya Al-Quran seakan-akan dibuat permainan tanpa memikirkan dampak dan akibat yang akan ditimbulkannya, Ini menjadi pelajaran serius dan berharga bagi kita, bahwa kita sebagai umat Muslim harus lebih menjaga dan merawat Al-Quran dengan lebih ekstra lagi, mengingat Al-Quran adalah kitab yang mampu memberikan petunjuk dalam mengarungi berbagai liku-liku kehidupan umat, bukan malah dijadikan permainan seolah-olah Al-Quran sama halnya dengan kertas koran yang tidak berharga tersebut. Wallahu a'lam.
Petugas kemudian melakukan pengecekan terhadap kembang api yang dibeli Rohmat tersebut. Setelah dibongkar ternyata bahan-bahannya sama, yaitu kertas yang bertuliskan bahasa Arab berupa ayat-ayat suci Al-Quran. Hasil penelusuran awal, kembang api itu juga sesuai dengan keterangan saksi, dibeli di toko Rajawali kawasan pasar Johar Semarang.
Baca juga: Hapus tato gratis di mobil hijrah
Jenisnya adalah air mancur merek Mega Jumbo, berwarna dasar merah dimana lapisan kertas dalam kemasan air mancur tersebut terdapat tulisan ayat Al-Quran. Aneka air mancur yang dijual itu ternyata diproduksi perusahaan Surya Kencana di kota Madiun. Saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh Polrestabes Semarang.
Selain itu, setelah kejadian tersebut, Kombes. Pol. Djarod mengatakan bahwa seluruh Kapolres di Jawa Tengah dihimbau untuk melakukan pengamanan di daerahnya masing-masing untuk menelusuri apakah ditemukan kembang api berbahan lembaran ayat Al-Quran atau tidak.
"Kapolda menginstruksikan untuk para Kapolres melakukan penyelidikan. Saat ini dari jajaran, terutama di kota Semarang yang ditemukan awal, sudah diamankan (barang bukti). Ini untuk antisipasi timbulnya isu-isu yang berkembang. Isu yang bersifat SARA", lanjut Djarod.
Maa Syaa Allah, ditengah bulan bulan Ramadhan yang agung dan penuh barokah ini dimana umat muslim berbondong-bondong mencari pahala, namun ada pihak yang bermaksud untuk melecehkan Al-Quran, entah itu sengaja atau tidak namun hal tesebut telah mencoreng kebanggaan umat Islam. Al-Quran yang seharusnya mendapat tempat mulia disisi para umatnya, namun kali ini dengan seenaknya Al-Quran seakan-akan dibuat permainan tanpa memikirkan dampak dan akibat yang akan ditimbulkannya, Ini menjadi pelajaran serius dan berharga bagi kita, bahwa kita sebagai umat Muslim harus lebih menjaga dan merawat Al-Quran dengan lebih ekstra lagi, mengingat Al-Quran adalah kitab yang mampu memberikan petunjuk dalam mengarungi berbagai liku-liku kehidupan umat, bukan malah dijadikan permainan seolah-olah Al-Quran sama halnya dengan kertas koran yang tidak berharga tersebut. Wallahu a'lam.
0 comments:
Post a Comment