//]]> HIKMAH LARANGAN MAKAN DAN MINUM SAMBIL BERDIRI - SPIRIT MUSLIM (SPIRUM)

May 05, 2017




Spirit Muslim. Makan dan minum merupakan rutinitas alamiah makhluk hidup tidak terkecuali yang dialami manusia. Sejak kecil orang tua kita melarang untuk makan dan minum dalam keadaan berdiri. Hal ini sebenarnya bukan tanpa dasar. Islam begitu memperhatikan etika seseorang pada saat makan dan minum. Sejak zaman dahulu kala Islam telah menganjurkan seseorang untuk duduk pada saat makan maupun minum. Hal ini tertuang dalam Hadits Nabi".
“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam melarang seseorang minum sambil berdiri. Qatadah berkata: “bagaimana dengan makan ?”. Beliau menjawab: “itu lebih buruk lagi”. (H.R. Muslim dan Tirmidzi)

Baca juga: Hikmah laki-laki dilarang memakai emas

Sains modern membuktikan bahwa makan dan minum dalam keadaan duduk lebih baik daripada berdiri. Menurut Dr. Abdurrazaq  Al-Kailani, Minum dan makan sambil duduk itu lebih sehat, lebih selamat dan lebih sopan. Ini karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus secara perlahan dan lembut. Adapun minum sambil berdiri akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus dan menabraknya dengan keras. Jika kita minum sambil berdiri, air yang kita minum tidak disaring lagi, tapi langsung menuju kandung kemih. Hal ini bisa menimbulkan terjadinya pengendapan di saluran Ureter akibat banyaknya limbah yang tersisa di Ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal, salah satu penyakit ginjal berbahaya, yang disebabkan susah buang air kecil.

Dr. Ibrahim Al-Rawi mengatakan bahwa saat berdiri, manusia dalam keadaan tegang, karena organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya agar bisa berdiri stabil dan sempurna. Hal tersebut melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara bersamaan yang membuat seseorang kehilangan ketenangan dan rasa nyaman pada saat makan maupun minum. Beliau juga menekankan bahwa makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi syaraf yang dilakukan oleh reaksi syaraf kelana (saraf otak kesepuluh. Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba dapat menyebabkan disfungsi syaraf yang parah dan dapat berakibat fatal yang dapat menimbulkan detak mematikan bagi jantung sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak.

Spesialis syaraf RS PKU Muhammadiyyah Bantul dr. Budi Rahayu, SpS menambahkan bahwa Lambung dapat mengembang enam kali lipat saat diisi sampai benar-benar penuh. Makin banyak makanan yang tertampung di lambung, lambung harus bekerja ekstra keras mengeluarkan asam lambung lebih banyak. Jika Lambung terlalu penuh, kelebihan asam lambung akan mengalir naik ke Esofagus. Demikian juga bila kita tidur atau berbaring segera setelah makan. Kebiasaan berbaring atau tidur segera setelah makan ini sama bahayanya dengan makan dan minum sambil berdiri yakni iritasi sel kerongkongan yang mengundang kanker Esofagus dalam jangka panjang.


Menurut Ibnul Qoyyim seorang mujtahid yang hidup pada abad ke-13 menyebutkan ada beberapa Afat (akibat buruk) bila minum sambil berdiri. Disamping tidak dapat memberikan kesegaran pada tubuh secara optimal, air yang masuk kedalam tubuh juga akan cepat turun ke organ tubuh bagian bawah. Hal ini dikarenakan air yang dikonsumsi tidak tertampung di dalam Maiddah (lambung) yang nantinya akan dipompa oleh jantung untuk disalurkan keseluruh organ-organ tubuh. Oleh sebab itu, dianjurkan memuntahkan air apabila terlanjur minum sambil berdiri. Para ahli hikmah juga memberi jalan keluar bila terpaksa minum sambil berdiri yaitu menggerak-gerakkan dua ibu jari kaki insya Allah akan dapat menolak efek-efek negatif seperti yang disebut di atas.



Setelah kita mengetahui dampak yang begitu besar mengenai makan dan minum sambil berdiri ini marilah kita membiasakan diri untuk makan dan minum dalam keadaan duduk, demi kesehatan dan menjaga adab sopan santun yang Islami sebagai bagian dari dakwah kita dalam bentuk perilaku. Sekecil apapun tindakan dan perilaku yang kita anggap remeh pada dasarnya tidak akan terlepas dari perhatian Islam, karena agama Islam memberikan petunjuk dan jalan kebaikan di dalamnya. Wallahu A'lam.

0 comments:

Post a Comment