//]]> MENGENAL 2 MASJID UNIK DI KUTUB UTARA - SPIRIT MUSLIM (SPIRUM)

April 20, 2017



Spirit Muslim. Masjid merupakan salah satu tempat ibadah dengan segala hikmah dan keutamaan didalamnya. Ditempat ini umat islam berkumpul untuk melaksanakan berbagai ibadah, mulai dari ibadah wajib seperti shalat berjama'ah hingga ibadah sunnah seperti i'tikaf dan shalat sunnah. Bahkan pada masa Rasulullah, masjid memiliki berbagai fungsi didalamnya. Mulai dari sebagai tempat untuk menyalurkan ilmu hingga sebagai tempat untuk menyusun strategi peperangan.
Sahabat muslim yang dirahmati Allah, berbicara mengenai masjid, terdapat 2 masjid terkenal yang terletak dibagian belahan utara bumi dekat dengan kutub utara. Kedua masjid tersebut adalah Nurd Kamal Mosque di Rusia dan The Midnight Sun Mosque di Kanada. Untuk lebih memperdalam pengetahuan kita mengenai kedua masjid ini, mari kita bahas satu persatu penampakan dan sejarah pembangunan rumah-rumah Allah di belahan utara bumi ini.

1. NURD KAMAL MOSQUE-RUSIA.

Nurd Kamal Mosque berada di kota Norilsk bagian paling utara di Rusia. Untuk menuju kesana, pengunjung harus naik pesawat penerbangan domestik dari Moskow dengan waktu tempuh 3 jam lebih. Norilsk merupakan salah satu kota di Rusia yang masuk dalam lingkaran Arktik dekat dengan kutub utara.

Penduduk yang tinggal disana mencapai 200.000 jiwa lebih dan mayoritas berprofesi sebagai pekerja tambang. Kota ini mulai ditempati penduduk sekitar tahun 1930-an. Maka tidak heran banyak pabrik-pabrik yang menjulang tinggi dibangun di daerah tersebut.

Sekitar 50.000 penduduknya memeluk agama Islam. Mereka merupakan pendatang yang berasal dari Azerbaijan atau negara-negara Asia Tengah pecahan Uni Soviet. Pada tahun 1998 umat muslim di sana untuk pertama kalinya memiliki masjid Nurd Kamal Mosque. Masjid ini dibangun oleh Mukhtad Bekmeyev yang berasal dari suku Tartar. Masjid ini begitu indah dan terlihat mencolok dari bangunan yang lain. Dindingnya berwarna hijau dengan kubah yang dilapisi warna emas. Didekatnya menjulang menara dengan tampilan warna yang sama denggan masjidnya. Nurd Kamal Mosque memiliki tiga lantai dan juga berfungsi mirip seperti Islamic Center.

Pada saat malam hari, umat muslim setempat akan datang ke masjid meski harus menembus badai salju dan suhu ekstrim mencapai 50 derajat celcius demi membaca Al-Quran dan mendengarkan tausiyah  disana. Kota Norilsk pada faktanya dalam setahun ditutupi salju selama 250 hari hingga 270 hari serta badai salju mencapai 110 hingga 130 hari. Belum lagi pada saat bulan Ramadhan tiba, umat Muslim disana berpuasa selama 20 jam penuh karena matahari disana begitu lama berada diatas langit. Namun hal tersebut tidak menyurutkan mereka untuk berpuasa dan beribadah termasuk untuk datang ke masjid.

2. THE MIDNIGHT SUN MOSQUE-KANADA.

Tahun 2010 menjadi tahun bersejarah bagi umat Muslim yang berada di kota Inuvik, Kanada. Pasalnya pada tahun tersebut untuk pertama kalinya mereka memiliki masjid yang bernama The Midnight Sun Mosque. Dinding dan atapnya terbuat dari seng tebal dan bagian atasnya berupa limas berwarna hijau. Didepannya terdapat hiasan menara yang menjulang tinggi dan bercahaya pada saat malam hari. Uniknya, masjid terebut tidak dibangun di kota Inuvik, melainkan dikirim dari kota Winnipeg yang berjarak 4.500 Km. Membangun masjid di kota Inuvik terbilang cukup sulit karena biaya pembangunan disana sangat mahal. Selain itu pembangunan disana juga terkendala oleh cuaca yang ekstrim. Untuk itulah masjid ini dibangun di kota Winnipeg yang kemudian diangkut menuju kota Inuvik menggunakan helikopter.

Masjid ini merupakan pemberian hadiah dari Zubaidah Tallab Foundation. Sebuah organisasi perkumpulan Muslim Kanada yang terletak di kota Winnipeg. Organisasi ini didirikan pada tahun 2007 yang bergerak dalam bidang organisasi non profit dengan tujuan untuk membantu kebutuhan dan mempererat hubungan umat Muslim di Kanada.

The Midnight Sun Mosque memiliki luas 144 m persegi. Didalam masjid ini lah umat muuslim setempat melaksanakan ibadah, bersilaturrahim, membaca Al-Quran, dan masih banyak lagi. Berbeda dengan masjid -masjid pada umumnya yang memiliki kaligrafi-kaligrafi besar, The Midnight Sun Mosque diibaratkan rumah besar tanpa kubah dan hiasan kaligrafi, hanya menara bulan dan bintang saja yang terdapat disana yang menandakan ciri khas masjid.

Masjid ini memang tidak sedingin Nurd Kamal Mosque. Namun tetap saja kota ini berada dibawah titik suhu 0 derajat celcius lebih tepatnya mencapai angka minus 40 derajat celcius pada suhu terekstrim. Posisi The Midnight Sun Mosque yang terletak lebih dekat di kutub utara ini mendapat julukan "The Most Notherly Mosque".

Kota Inuvik merupakan kota yang masuk dalam kawasan Northwest Territorities yang berada di sebelah utara Kanada. Karena kota ini masuk dalam lingkar Arktik dan dekat dengan kutub utara, Inuvik memiliki fenomena alam yang unik, yakni pada saat musim panas matahari dapat terlihat hingga 24 jam penuh. Sebaliknya pada saat musim dingin tiba, matahari tidak pernah tampak disana. Hal ini lah yang membuat masjid ini mendapat julukan "Midnight Sun".

Kota Inuvik memiliki penduduk berjumlah sekitar 3.500 jiwa. Dari jumlah tersebut masyarakat muslim disana hanya berjumlah kurang lebih 100 jiwa. Kebanyakan mereka adalah para imigran yang berasal dari Mesir, Siberia dan Sudan yang datang untuk bekerja disana. Kehidupan disana pun juga sama dengan kota-kota lain di dunia. Ada yang bekerja ke kantor, berprofesi sebagai nelayan, polisi, serta anak-anak kecil yang berangkat ke sekolah setiap hari.

Subhanallah, melihat gambaran kedua masjid tersebut menjadikan kita sadar bahwa begitu besar perjuangan mereka untuk menegakkan agama Allah ditengah cuaca yang sangat ekstrim dan kendala-kendala lain disana. perjuangan mereka bukanlah main-main, bukan hanya menahan lapar dan haus maupun melawan rasa ngantuk demi datang ke masjid. Namun perjuangan mereka dapat dibilang mempertaruhkan nyawa untuk menegakkan agama Islam. Sungguh bukanlah perkara mudah, mereka berjalan melawan badai dan dinginnya cuaca dengan suhu dibawah 0 derajat Celcius. Mengingat begitu beratnya perjuangan mereka untuk menegakkan agama Allah, maka sudah sepatutnya kita mensyukuri apa yang telah dianugerahkan Allah kepada kita di negeri ini untuk lebih keras lagi berusaha memperkuat keimanan kita dan memperluas syiar agama dimanapun kita berada. Wallahu a'lam.

0 comments:

Post a Comment